Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kompas Gramedia Lakukan Beragam Aksi di Yogyakarta Untuk Majukan Literasi

"Satu hal yang menarik adalah aksi para pegiat literasi yang mendonasikan buku mereka ke beberapa ATM Buku yang ada di lokasi kegiatan,"

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kompas Gramedia Lakukan Beragam Aksi di Yogyakarta Untuk Majukan Literasi
Istimewa
Festival Literasi Jogja Istimewa. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Geliat peduli literasi ternyata bisa dilakukan melalui beragam aksi.

Seperti yang terlihat pada Festival Literasi Jogja Istimewa.

Para peserta terlibat aktif dalam berbagai kegiatan bertema literasi.

Mulai dari Lomba Mendongeng Bahasa Jawa yang digelar pada 13 Agustus 2017 sebagai pembuka festival, lalu dilanjutkan dengan Kampanye Literasi Media Sosial, Kompetisi Esai Literasi, hingga Karnaval Literasi Jogja Istimewa.

General Manager Corcomm Kompas Gramedia, Saiful Bahri mengatakan Festival Literasi Jogja Istimewa digelar bersama sebagai sebuah sinergi antara PT Gramedia Asri Media (Gramedia) dengan jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta, Pemprov DIY, serta Tribun Jogja sebagai Event Organizer.

Turut terlibat pula CSR (Corporate Social Responsibility) Kompas Gramedia melalui kampanye #AkuBaca yang menggaungkan gerakan literasi nusantara.

Pada Karnaval Literasi yang digelar, Minggu (20/8/2017), diambil Start dan Finish di Car Free Day (CFD) Jogja Kreatif Jalan Jendral Sudirman.

Berita Rekomendasi

Rutenya melalui Tugu Jogja, Jalan Margo utomo, Jalan Abu Bakar Ali, dan Jalan Suroto.

"Puncak festival ini ditandai dengan kemeriahan aksi peduli literasi," kata Saiful Bahri dalam keterangannya.

Para pegiat literasi melakukan karnaval sembari menyerukan ajakan untuk mencintai dunia literasi, misalnya membaca buku.

Tak kurang sebanyak 2500 peserta dari Yogyakarta dan sekitarnya terlibat dalam Karnaval Literasi dengan menggunakan kreasi kostum dan atribut karnaval yang seru dan unik.

"Satu hal yang menarik adalah aksi para pegiat literasi yang mendonasikan buku mereka ke beberapa ATM Buku yang ada di lokasi kegiatan," katanya.

ATM Buku ini merupakan medium donasi buku yang disediakan oleh Kompas Gramedia melalui gerakan #AkuBaca.

Bentuknya serupa ATM konvensional namun berfungsi sebagai drop box atau kotak tempat menyetor buku-buku donasi.

Besarnya semangat berkontribusi terhadap literasi dapat dilihat dari banyaknya peserta yang menyetorkan buku mereka ke dalam ATM Buku.

Buku-buku itu selanjutnya akan disalurkan Kompas Gramedia melalui paket Buku Bergerak ke berbagai taman baca yang membutuhkan buku-buku.

Baik yang berada di Yogyakarta maupun di berbagai daerah lain di Indonesia.

Beragam aksi peduli literasi digulirkan secara simultan oleh Kompas Gramedia (KG) Group.

Mulai dari Gramedia Reading Community Competition 2016, Festival Literasi Gramedia 2017, juga gerakan #AkuBaca, bermuara pada tujuan besar untuk meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat Indonesia.

"Ya, menggapai satu tujuan dengan beragam cara untuk memajukan literasi nusantara," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas