TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) kini mulai mengembangkan sayap. Usai membentuk kepengurusan pusat, kini kepengurusan daerah juga sudah mulai dibentuk.

September 2017 mendatang, MDHW Jawa Barat rencananya akan dideklarasikan.

Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW), Hery Heryanto Azumi, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (22/8/2017).

Pada Ahad kemarin, MDHW telah bersilaturahim ke Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat.

Hadir dalam silahturahmi itu, antara lain KH Abdussalam Sochib, salah satu Ketua PB MDHW yang juga cucu kiai pendiri NU.

Selain bersilahturahmi, pengurus MDHW merekomendasikan Kang Yosep Yusdiana sebagai Sekertaris MDHW Jabar.

"Salah satu tujuan MDHW dibentuk adalah ingin menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Hery.

Untuk itu, lanjut Hery, MDHW mengembangkan sayapnya. Satu di antara komitmen organisasinya adalah menjaga Pancasila dan mempertahankan NKRI. Ia menyebut, hal Itu harga mati bagi MDHW.

"Salah satu komitmen kami adalah menjaga kedaulatan NKRI. Itulah kenapa perlu mengembangkan sayap, mulai dari dekralasi MDHW Jabar nantinya, disusul MDHW Jateng, MDHW Jatim dan seterusnya," tutur Hery yang juga Wasekjen PBNU tersebut.

Terkait deklarasi MDHW Jabar yang akan dilakukan bulan September, menurut Hery, karena saat ini, Ketua Umum PB MDHW, KH Mustofa Aqil sedang bertugas menjadi Naib Amirul Haj.

Deklarasi, kata dia, menunggu kepulangan KH Musthofa Aqil.

"Kemungkinan besar deklarasi kita gelar bulan September," kata Hery yang juga mantan Ketua Umum PB PMII.

Selain itu, kata Hery, pihaknya akan langsung menunjuk Yosep Yusdiana sebagai Sekertaris MDHW Jabar. Sebelumnya, Ketua PWNU Jabar, KH Hasan Hidayatullah , mengatakan deklarasi selain akan dihadiri para habaib, kiai sepuh, pejabat daerah dan kiai perdesaan berbasis majelis taklim dan musala, juga akan dihadiri oleh sejumlah tokoh lintas agama.

"Ini dalam rangka memperkokoh spirit kebangsaan dan nasionalisme," kata Kiai Hasan.

Kiai Hasan berharap melalui MDHW Jabar ini, pondok pesantren salaf mendapatkan perhatian pemerintah. Apalagi Ketua Dewan Pembina MDWH adalah Presiden Jokowi.