TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rekomendasi rapat kerja nasional Partai Amanat Nasional 2018 memutuskan Ketua Umum Zulkifli Hasan untuk maju pada Pemilihan Presiden 2019.

Dalam rapat pleno, seluruh Dewan Perwakilan Wilayah PAN sepakat bulat untuk mengusulkan agar partai mengusung Zulkifli Hasan sebagai calon presiden.

Meski pun, keputusan itu, harus diputuskan oleh Zulkifli sendiri sebagai Ketua Umum.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menerangkan, rekomendasi dinyatakan di dalam forum terbuka.

Sebab, sebetulnya dalam Rakernas PAN tidak ada agenda pembahasan Pilpres 2019. Lantaran baru akan dibahas pada Rakernas 2018.

"Kita tidak bisa menghentikan arus dan k‎ehendak dari kader itu dinyatakan di dalam forum terbuka secara aklamasi kita tampung," ujar Eddy di Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/8/2017).

Sementara Zulkifli masih enggan menanggapi pembicaraan mengenai Pilpres yang baru akan berlangsung dua tahun mendatang.

Zulkifli belum mau memutuskan, apakah akan maju pada Pipres untuk bersaing dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"Saya konsisten. Apa kata rakyat kalau hari ini ribut Capres-Cawapres?" ujar Zulkifli.

Baca: Dibekuk Kelompok Saracen Penyebar Ujaran Kebencian di Dunia Maya

Meski begitu, dia mengapresiasi dorongan dari kader PAN. Namun, Zulkifli meminta agar para kader fokus membesarkan partai. Kemudian, mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla hingga 2019.

"Saya minta kader ke daerah besarkan partai ini bekerja untuk rakyat lakukan itu, nanti tahun depan baru lihat. Kita Rakernas lagi lihat pilpres mendatang," ujar Zulkifli.