Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam (PKV) Nguyen Phu Trong, Rabu (23/8/2017) dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo di Jakarta.

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika (Aspas-Af) Kementerian Luar Negeri Indonesia, Desra Percaya mengatakan pertemuan antara petinggi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama.

"Maritim, perikanan, perdagangan, investasi dan isu-isu kawasan," kata Desra saat ditemui pada HUT Kemlu, Selasa (21/8/2017).

Ia mengatakan pertemuan ini menjadi penting, mengingat Vietnam menjadi ketua APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) yang akan menggelar pertemuan tingkat tinggi November mendatang.

”Vietnam mengundang Presiden untuk datang, dan sangat mengharapkan partisipasi beliau. Di APEC, Indonesia akan membawa roadmap pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan,” ujar mantan Duta Besar Indonesia untuk PBB ini.

Menurutnya, pertemuan bersama Presiden Joko Widodo sebagai momentum penyelesaian batas Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) kedua negara.

"Sejak 2010 pembahasan mengenai Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE), tapi belum menemui kemajuan. Momen ini diharapkan bisa menemukan penyelesaian, serta membuat fokus kerja sama kedua negara menjadi lebih luas," ujar Desra.

Kunjungan Sekjen PKV berlangsung dari 22-24 Agustus 2017 juga didampingi Menteri-menteri terkait dan pembinanya dari Vietnam.

Selain bertemu Presiden Joko Widodo, Nguyen Phu Trong akan bertemu pimpinan MPR, DPR, dan DPD serta perbicara di depan forum bisnis.