TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pegiat media sosial bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/8/2017).

Di dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi sempat membahas mengenai maraknya ujaran kebencian dan berita bohong atau hoax.

Seorang pegiat media sosial, Cyril Raoul Hakim mengungkapkan saat berbicara mengenai hal itu, ia teringat akan kasus penangkapan Sindikat Saracen.

Pria yang sapaan akrabnya Chico Hakim itu menegaskan kepada Presiden Jokowi bahwa sekelompok pegiat media sosial yang datang hari ini bukanlah orang-orang bayaran.

"Kebetulan netizen yang hadir ini kan enggak ada yang bayaran," ucap Chico Hakim.

Chico Hakim mengungkapkan, para pegiat yang hadir siang ini tidak menjadikan media sosial sebagai mata pencaharian. Mereka, termasuk dirinya, memiliki pekerjaan masing-masing.

"Tadi saya bilang ke Pak Presiden, yang hadir hari ini kebanyakan pegiat darat loh Pak. Dunia maya itu hanya sebagai kesenangan pribadi, tapi kebetulan saja kita punya concern terhadap negara dan lain-lain," ucap Chico.

"Itulah perbedaannya dengan Saracen," kata Chico.

Soal Saracen, Chico mengungkapkan bahwa Presiden sempat sedikit menyinggung hal itu dalam pertemuannya.

"Itu saya yang bilang. Yang Presiden katakan tadi, mengerikan. Itu dibayar oleh siapa, harus kita cari tahulah. Akan diproses hukum. Itu saja," kata Chico.