KPK Didesak Usut Dugaan Kasus di Kemenristek dan Kemendes
KPK didesak usut dugaan campur tangan elite partai dalam sejumlah kebijakan kementerian.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi (Amantiko) menggelar aksi damai di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Dalam aksi tersebut, mereka mendesak KPK mengusut tuntas kasus yang terjadi di beberapa kementerian seperti di Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT).
"Hentikan komersialisasi, politisasi, intervensi, & penyalahgunaan kekuasaan di dunia kampus yang merupakan pusat perubahan masa depan bangsa yang lebih baik," tegas Koordinator Amantiko, Hafidz, dalam orasinya.
Demonstran meminta segera mengusut tuntas indikasi dugaan suap dan penyalahgunaan wewenang Kemenristekdikti terkait pemilihan-pemilihan rektor di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN). Apalagi Ombudsman sudah pernah mengungkapnya.
"KPK segera mengusut tuntas indikasi keterlibatan & campur tangan elit parpol dalam pemilihan-pemilihan rektor di PTN dengan fakta-fakta yang sudah ada," lanjutnya.
Selain itu, Amantiko mendesak KPK segera mempertajam dan memperluas spektrum pengusutan kasus suap pejabat Kemendesa PDTT terhadap auditor BPK RI.
"Khususnya dugaan keterlibatan 2 pucuk pimpinan di 2 lembaga negara tersebut," tandasnya.