Kakek Usia 66 Tahun Ikut Nikah Massal yang Digelar PKB
Saat tiba di Gedung Pengadaian Pusat, rombongan pengantin pria dihadang oleh palang pintu dari rombongan pengantin wanita.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 143 pasangan calon suami istri mengikuti acara nikah massal 'PKB Mantu' yang diadakan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jumat (25/8/2017).
Pantauan Tribunnews.com, acara nikah massal dimulai dari kantor DPP PKB sekitar pukul 14.45 WIB.
Acara dilanjutkan dengan arak-arakan oleh para calon pengantin 'PKB mantu' diiringi dengan tanjidor dan rebana kecipri menuju Gedung Pengadaian Pusat, Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Terpantau Menteri Desa Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo ikut mendampingi pasangan calon pengantin Pria.
Sedangkan, Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendampingi pasangan calon pengantin wanita.
Acara nikah massal 'PKB Mantu' ini menggunakan adat Betawi.
Baca: Rekanan Beberkan Gaya Hidup Bos First Travel, ke Arab Saudi Selalu Disiapkan Hotel dan Mobil Mewah
Saat tiba di Gedung Pengadaian Pusat, rombongan pengantin pria dihadang oleh palang pintu dari rombongan pengantin wanita.
Palang pintu dari rombong Mendes, Eko Putro Sandjojo melawan palang pintu dari Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri.
Prosesi palang pintu terlihat sangat menghibur para calon pasangan dan para tamu undangan yang hadir.
Acara dilanjutkan dengan memasuki Gedung untuk melanjutkan acara dengan pembacaan doa serta serah terima roti buaya.
Sementara itu, acara didalam gedung dipandu oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nachrowi.
"Alhamdulilah kami hari ini menikahkan massal 140-an pasangan. Ada yang penganten baru, lama, dan ada yang baru sama sekali, gadis. Ada yang sangat tua, paling tua 59-an tahun dan paling muda 20-an tahun," kata Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, saat menghadiri acara tersebut.
Baca: Wakil Presiden Jusuf Kalla Dikabarkan Sakit
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini pun menilai pernikahan mempunyai persoalan tersendiri bagi warga, khususnya terkait biaya berbagai hal yang dibutuhkan.
Sehingga banyak warga yang terkendala, meskipun sudah siap secara batin.
"Kami bantu biaya pernikahan, mulai dari seragam sampai administrasi hingga mahar dengan pesta perkawinan. Alhamdulillah sambutannya sangat baik," terang Cak Imin.
Dari data panitia Nikah Massal 'PKB Mantu' ini terdapat pasangan yang paling tua yakni 66 tahun dan yang paling muda 20 tahun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.