140 Pasangan Ikuti Acara PKB Mantu
Lebih dari 143 pasangan suami istri mengikuti acara nikah massal 'PKB Mantu' yang diadakan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jumat (25/8/2017).
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 143 pasangan suami istri mengikuti acara nikah massal 'PKB Mantu' yang diadakan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jumat (25/8/2017).
Berdasarkan pantauan Tribunnews, acara nikah massal dimulai dari kantor DPP PKB sekitar pukul 14.45 WIB.
Acara dilanjutkan dengan arak-arakan oleh para calon pengantin 'PKB mantu' diiringi dengan tanjidor dan rebana kecipri menuju Gedung Pengadaian Pusat, Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Terpantau Menteri Desa Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo ikut mendampingi pasangan calon pengantin Pria.
Sedangkan, Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, bersama Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendampingi pasangan calon pengantin wanita.
Terpantau acara nikah massal 'PKB Mantu' ini menggunakan adat Betawi.
Saat tiba di Gedung Pengadaian Pusat, rombongan pengantin pria dihadang oleh palang pintu dari rombongan pengantin wanita.
Palang pintu dari rombong Mendes, Eko Putro Sandjojo melawan palang pintu dari Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri.
Prosesi palang pintu terlihat sangat menghibur para calon pasangan dan para tamu undangan yang hadir.
Acara dilanjutkan dengan memasuki Gedung untuk melanjutkan acara dengan pembacaan doa serta serah terima roti buaya.
Sementara itu, acara didalam gedung dipandu oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nachrowi.
"Alhamdulilah kami hari ini menikahkan massal 140-an pasangan. Ada yang penganten baru, lama, dan ada yang baru sama sekali, gadis. Ada yang sangat tua, paling tua 59-an tahun dan paling muda 20-an tahun," kata Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, saat menghadiri acara tersebut.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini pun menilai pernikahan mempunyai persoalan tersendiri bagi warga, khususnya terkait biaya berbagai hal yang dibutuhkan. Sehingga banyak warga yang terkendala, meskipun sudah siap secara batin.
"Kami bantu biaya pernikahan, mulai dari seragam sampai administrasi hingga mahar dengan pesta perkawinan. Alhamdulillah sambutannya sangat baik," terang Cak Imin.
Dari data panitia Nikah Massal 'PKB Mantu' ini terdapat pasangan yang paling tua yakni 66 tahun dan yang paling muda 20 tahun.(*)