Bima Arya Putuskan Tak Maju Pilgub Jabar
Dalam Rakernas PAN 2017 di Bandung, diputuskan PAN resmi mengusung Bima Arya maju di Pilkada Jabar.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan menghormati, penolakan Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto untuk tidak maju pada Pilkada Jawa Barat 2018.
Dalam Rakernas PAN 2017 di Bandung, diputuskan PAN resmi mengusung Bima Arya maju di Pilkada Jabar.
Namun belum diputuskan, dengan siapa Bima Arya berpasangan, begitu juga dengan posisinya sebagai calon gubernur, atau calon wakil gubernur.
"(Penolakan) itu kita serahkan pada mekanisme dan dinamika yang ada di sana (partai)," kata Taufik kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (31/8/2017).
Wakil ketua DPR ini mengatakan, penolakan Bima Arya bukanlah suatu masalah.
Baca: KPK Tidak Mau Gegabah Putuskan Sanksi untuk Brigjen Aris Budiman
Menurutnya, penolakan itu akan menambah keseruan peta politik di Tanah Pasundan.
Taufik menegaskan bahwa berdasakan hasil musyawarah dalam forum Rakernas PAN, seluruh kader sudah menunjuk Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan untuk mengambil semua keputusan.
"Untuk Pilgub dan Pilkada serentak kan Rakernas sudah menyerahkan sepenuhnya pada Ketum untuk memetakan dan mengambil keputusan," kata Taufik.