Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Pendapat Aher Soal Tertangkapnya Sindikat Saracen

Keseriusan pemerintah dalam memerangi kabar kibul (Hoax) memasuki puncaknya saat ‘Pabrik hoax’ Saracen dibongkar Polri.

Editor: Content Writer
zoom-in Ini Pendapat Aher Soal Tertangkapnya Sindikat Saracen
Repro/KompasTV
Tiga tersangka anggota kelompok Saracen, penyedia jasa penyebar ujaran kebencian atau hate speech untuk menyerang suatu kelompok tertentu, yakni JAS, SRN, dan MFT (baju tahanan warna oranye) dihadirkan saat rilis kasus di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2017). 

Keseriusan pemerintah dalam memerangi kabar kibul (hoax) memasuki puncaknya saat ‘pabrik hoax’ Saracen dibongkar Polri dan tiga orang tersangka telah diamankan terkait kasus ini Rabu (23/8/17) lalu.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) berpendapat hoax ini tidak bisa begitu saja diabaikan karena ketika membangun negara, dibutuhkan kestabilan.

“Hoax ini serupa riak yang lama kelamaan bisa mengganggu pembangunan,” katanya di Bandung, Selasa (29/8/17).

Untuk itu pihaknya mengajak semua pihak menghadapi bersama hoax. Aher kemudian mengapresiasi positif usulan adanya Hub untuk kroscek kabar kibul yang beredar di masyarakat terutama media sosial.

“Ide hub yang mengemuka ini adalah kelompok bersama untuk melaksanakan kroscek oleh media mainstream yang dilaksanakan oleh jaringan wartawan di media mainstream dan diklarifikasi lalu ditulis juga oleh media mainstream agar cepat tersebarnya, tentu saja dengan cover – bukan saja both – tapi all sides. Jadi dengan berbagai cara pandang,” katanya.

Menurutnya, jarak waktu penanganan berita hoax paling lama memerlukan waktu seminggu.

“Kalau berita hoaxnya 2-3 hari, paling lambat seminggu lah. Hari kedelapan harus ada klarifikasi. Kalau berlarut-larut, kasihan anak bangsa ini kalau energinya terkuras untuk komentari berita-berita hoax,” katanya.

Berita Rekomendasi

Sekarang ini sudah ada web application karya anak bangsa untuk mengidentifikasi apakah konten itu hoax atau fakta yaitu Hoax Analyzer.

Aplikasi ini dikembangkan oleh tiga orang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dan telah memenangkan kompetisi se-Asia Tenggara mewakili Indonesia dalam ajang Imagine Cup 2017.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas