Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim KPK Ingin Dobrak Pintu Rumah Dinas Saat Bunda Sitha Sedang Lakukan Kegiatan Ini

Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (29/8/2017) pukul 17.50 WIB.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Tim KPK Ingin Dobrak Pintu Rumah Dinas Saat Bunda Sitha Sedang Lakukan Kegiatan Ini
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Wali Kota Tegal, Siti Mashita Soeparno alias Bunda Siti resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (30/8/2017) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, TEGAL -  Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno alias Bunda Sitha terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (29/8/2017) pukul 17.50 WIB.

Operasi tangkap tangan itu berlangsung di rumah dinas wali kota, kompleks Balai Kota, Jalan Ki Gede Sebayu, Kota Tegal, Jawa Tengah.

Seorang petugas Satpol PP Kota Tegal Mufid mengatakan, Siti Masitha dibawa ke mobil usai memberikan pemaparan dan evaluasi pembangunan Kota Tegal di Gedung Adipura di Kompleks Pendopo Kota Tegal.

Baca: Eggi Sudjana Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Pemalsuan Dokumen

"Saat pemaparan, ada orang yang mengatakan dari petugas KPK mau menerobos masuk ke dalam ruangan. Saat itu, yang jaga saya," kata Mufid.

Ia pun melarang mereka untuk masuk dengan alasan wali kota sedang melakukan pemaparan.

"Kemudian mereka mengatakan, akan mendobrak pintu. Mereka juga ngomong itu tugas negara," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Baca: Dari Balik Penjara, Ini Isi Doa Ahok untuk Najwa Shihab

Meskipun demikian, ia tetap menghalangi petugas KPK yang berjumlah sekitar delapan orang itu.

"Mereka pun akhirnya mau menahan diri untuk tidak masuk ke ruangan. Mereka mau menunggu," ucap Mufid.

Tidak lama setelah itu, Masitha selesai memberikan pemaparan dan keluar dari ruangan.

Kemudian, ia masuk ke dalam rumah dinas yang berada di sebelah Ruang Adipura.

"Petugas itu mengikutinya ke dalam rumah dinas. Setelah itu, bu wali keluar dengan diikuti petugas tersebut. Handphone bu wali juga dibawa," katanya.

Ia melihat delapan petugas itu menggunakan dua mobil, yakni Honda Jazz dan Toyota Kijang Innova.

Di kaca mobil tersebut terdapat gambar Pancasila berwarna emas.

Berdasarkan informasi, tidak hanya Masitha yang dibawa dalam OTT tersebut.

Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal Abdal Hakim Tohari dan Direktur Keuangan Cahyo Supriadi juga turut dibawa dalam OTT KPK itu.

Dari pantauan Tribun Jateng kemarin malam, pintu ruang kerja di dalam rumah dinas itu terlihat disegel, sedangkan seluruh pintu masuk sudah dikunci.

Informasi yang dihimpun, ada lima petugas KPK yang datang melakukan penangkapan.

Kabar yang beredar semalam, tim KPK bersama Masitha dan Abdal Hakim dalam perjalanan dari Tegal ke gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, untuk pemeriksaan intensif.

Menurut informasi, Siti Masitha kabarnya menerima suap sebesar Rp 300 juta terkait proyek fisik ICU RSUD Kardinah.

Selain mengamankan Bunda Sitha, penyidik juga menyita sejumlah uang yang diduga menjadi alat suap yang ditempatkan dalam sejumlah tas.
Sebelum menangkap Siti, penyidik KPK menyegel kantor RUSD Kardinah.

Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan timnya melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno atau Bunda Siti.

Namun ia menolak memberikan keterangan lebih lanjut.

"OTT yang di Jateng akan dirilis besok (hari ini —Red), karena penyidik kami perlu melakukan pemeriksaan 1 x 24 jam dulu untuk penentuan status hukumnya," kata Agus dalam pesan singkatnya kepada awak media.  (Muslimah)

Artikel ini sudah tayang di Tribun Jateng dengan judul: Baru Diungkap, Siti Masitha Tengah Lakukan Ini saat KPK Datang. Tim Sampai Hampir Dobrak Pintu

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas