Golkar Minta SOKSI Utamakan Persatuan
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golongan Karya Idrus Marham mengatakan bahwa Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) tidak boleh dikuasai
![Golkar Minta SOKSI Utamakan Persatuan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/petinggi-golkar-tanggapi-status-tersangka-setya-novanto_20170717_220451.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golongan Karya Idrus Marham memintaSentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) tidak boleh dikuasai oleh satu kelompok tertentu.
Hal tersebut di ungkapkan Idrus Marham menanggapi pertanyaan dari media terkait rencana Musyawarah Nasional SOKSI yang dimotori oleh Ali Wongso.
"Enggak, bukan begitu. Nanti akan kita lihat, jadi apapun yang dilakukan harus orientasinya persatuan. Sehingga tidak boleh hanya satu kelompok yang lakukan," ujar Idrus disela kegiatan Penyerahan Hewan Kurban Hari Raya Idul Adha 1438 H yang dilaksanakan oleh DPP Partai Golkar di Jl. Anggrek Neli, Jakarta Barat, Kamis (31/8/2017).
Idrus melanjutkan, sebaiknya penyelesaian permasalahan di internal SOKSI harus di selesaikan oleh SOKSI sendiri dengan berbagai macam cara sesuai prosedur yang berlaku dan DPP Golkar mempunyai kepentingan agar SOKSI satu.
"Mestinya penyelesaian internal SOKSI itu di selesaikan oleh SOKSI sendiri, gitu aja. Biar di selesaikan oleh SOKSI sendiri. Kepentingan Partai Golkar mereka satu, apapun caranya," tegas Idrus.
Menjawab adanya dugaan upaya mendukung atau campur tangan dari DPP Partai Golkar kepada salah satu penggerak Munas tersebut, Idrus Marham menegaskan bahwa partainya hanya memediasikan dikarenakan SOKSI adalah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang bersifat Independent.
"Loh, siapa yang campur tangan, enggak ada itu yang campur tangan. DPP selama ini hanya me-mediasi, silahkan mereka lakukan, silahkan mereka selesaikan sendiri. Karena ini SOKSI adalah ormas yang independent dan mandiri, selesaikan sendiri. Jadi, kalau ada yang intervensi bilangin sama Saya," terang Sekjen DPP Golkar itu.
Dirinya kembali menegaskan bahwa DPP Golkar tidak sedikitpun melakukan upaya atau langkah-langkah apalagi berbentuk dukungan kepada individu atau kelompok di salah satu ormas pendiri Partai Golongan Karya itu.
"Loh ndak, tidak ada itu. Silahkan selesaikan sendiri. Kalau ada yang intervensi bilang ke saya," pungkas Idrus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.