TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PP Baitul Muslimin (Bamusi) melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebanyak 4 ekor sapi di halaman parkir kantor pusat PP Baitul Muslimin Indonesia, di jalan Raya Pasar Minggu, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (1/9/2017).

Melalui program kurban di Hari Raya Idul Adha ini para pengurus PP Baitul Muslimin Indonesia telah membagikan sekitar 300 paket daging kurban.

Salah satu doktrin dan ajaran yang dipegang teguh oleh PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi)--yang merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan--adalah sabda Nabi SAW bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bisa dan paling memberikan manfaat kepada manusia yang lainnya; khair al-naas 'anfa'uhum lil al-naas.

"Tanpa harus mengurangi syarat syah penyembelihan hewan kurban yang dianjurkan misalnya 1 ekor sapi diniati untuk 7 orang maka dengan guyub dan gotong royong akhirnya alhamdulillah bisa terkumpul 4 ekor sapi," kata Ketua Panitia yang juga Ketua Bidang Dakwah PP Bamusi, Gus Nukman Basori.

Penyembelihan hewan kurban ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Umum PP Bamusi, Nasyirul Falah Amru, yang didampingi para pengurus lainnya.

Falah Amru sangat berharap dengan adanya kebersamaan dalam mensyiarkan agama antara pengurus PP Bamusi dengan masyarakat, khususnya sekitar lingkungan kantor PP Bamusi, tercipta ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam) dan ukhuwah wathoniah (persaudaraan sebagai sesama anak bangsa dan warga negara).

Sehingga, sambung Falah Amru, tercipta jalinan kebersamaan antar masyarakat dengan PP Bamusi, yang mempunyai jargon Islam Nusantara yang Berkemajuan Menuju Indonesia Raya.

"Ajaran Islam itu sangat transformatif, memberdayakan, serta mengandung nilai-nilai solidaritas sosial yang kuat. Dan kurban ini merupakan dakwah bil hal, atau dakwah nyata Baitul Muslimin Indonesia dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang penuh dengan nilai-nilau gotong, yang juga sangat senafas dengan ajaran dan nilai-nilai Pancasila," tegas Falah Amru.

Sebelum pembagian daging kurban didahului dengan doa bersama yang dipimpin oleh Gus Nukman Basori.