TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi kembali mendapat dukungan dari masyarakat untuk terus konsisten melakukan pemberantasan korupsi di lingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Dukungan ini diberikan oleh Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) yang datang langsung ke kantor Kemenhub.

“Menhub beserta jajaran untuk bersama-sama membersihkan dari praktik pungli dan korupsi,” kata Presedium Kamerad, Haris Pertama dalam orasinya, Senin (4/9/2017).

Penangkapan Dirjen Hubla A Tonny Budiono kata Haris harus menjadi pelajaran semua pihak, karena tidak menutup kemungkinan hal ini terjadi di kementerian lain.

“Tentu kami mendukung Budi Karya dalam membersihkan Kemenhub dari oknum-oknum nakal yang bernafsu melakukan korupsi,” ujarnya.

Haris pun memuji langkah cepat Budi Karya yang langsung mencopot Dirjen Hubla dan dirinya secara tegas meminta maaf atas prilaku anak buahnya yang tidak amanah.

“Ini bukti kebesaran hati dari Menhub yang secara tegas meminta maaf walaupun anak buahnya yang melakukan korupsi,” tegasnya.

Haris meminta agar Budi Karya terus konsisten untuk terus memberantas oknum-oknum di Kemenhub yang hanya mementingkan dirinya sendiri.

“Jangan kasih ampun pegawai-pegawai yang mempunyai perilaku korup. Kami minta Budi Karya tegas dan terus konsisten,” ujarnya.