Memakai Adat Jawa, Pernikahan Anak Budi Gunawan-Buwas Dihadiri Presiden Jokowi
Bertindak selaku saksi mempelai pria, Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
Namun, dia meyakini Vino langsung jatuh hati kepada Nindya pada pandangan pertama. Dia juga menyinggung Wakil Presiden Jusuf Kalla yang membuat puisi kepada istrinya, Mufidah, untuk merayakan 50 tahun pernikahan.
"Saya yakin, Vino langsung jatuh hati kepada Nindya pada pandangan pertama. Begitu isi puisi pak Jusuf Kalla dalam rangka 50 tahun pernikahan," tuturnya yang kembali disambut tawa para tamu undangan.
Setelah itu, para tamu undangan dipersilakan naik ke atas panggung untuk bersalaman dan memberikan doa restu kepada kedua mempelai. Pihak penyelenggara pesta pernikahan juga menggelar serangkaian acara adat jawa.
Keamanan Ketat
Pengamanan prosesi akad nikah antara Putra Budi Gunawan, Herviano Widyatama, dan Putri Budi Waseso, Nindya Nur Prasasti ketat. Pengamanan dilakukan aparat kepolisian dibantu TNI dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Pengamanan sudah mulai terlihat dari ujung Jalan Bidakara hingga ke lobi hotel. Puluhan aparat kepolisian berseragam lengkap dan membawa senjata api berdiri di pinggir kanan dan kiri jalan sebagai upaya mengamankan lokasi.
Bagi tamu undangan, untuk masuk ke lokasi akad nikah harus melalui pintu penjagaan. Tamu VIP melalui pintu di depan lobi. Sedangkan tamu undangan lainnya melewati lantai dasar hotel untuk kemudian naik eskalator menuju ke lobi.
Sebelum masuk ke lokasi acara akad nikah, tamu undangan harus melewati metal detector. Telepon genggam diminta untuk diletakkan terlebih dahulu. Sekitar lima petugas keamanan memakai jas berwarna hitam berada di dekat metal detector tersebut.
Setelah melewati serangkaian pemeriksaan, tamu undangan diperbolehkan masuk ke lokasi akad nikah. Namun, karena kehadiran Presiden Joko Widodo dan tamu negara lainnya, maka acara itu berlangsung tegang karena ada pengamanan berlapis.
Ratusan petugas keamanan dari unsur Polri dan Paspampres memakai jas berwarna hitam dan menggunakan headset disebar ke seluruh penjuru ruangan. Sulit untuk membedakan penampilan mereka karena sama seperti tamu undangan yang memakai jas berwarna hitam. Gerak-gerik dari para tamu undangan, seperti menggunakan telepon genggam dan berkomunikasi pun menjadi perhatian.
Sementara itu, pelataran hingga pinggir jalan di sekitar Hotel Bidakara dipenuhi karangan bunga. Kiriman karangan bunga antara lain datang dari politisi hingga pejabat negara.
Diantaranya yaitu karangan bunga dari Ketua Komisi Yudisial, Aidul Fitriciada Azhari, mantan Kapolri Jenderal (Purn), Da'i Bachtiar, Ketua MPR, Zulkifli Hasan, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Sekjen PAN, Edy Suparno, Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.