Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setnov: Stop Tragedi Kemanusiaan, Air Mata Rohingya, Duka Kita Bersama

Tragedi ini tidak ada sangkut pautnya dengan masalah agama, melainkan murni konflik multidimensi.

Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Sanusi
zoom-in Setnov: Stop Tragedi Kemanusiaan, Air Mata Rohingya, Duka Kita Bersama
Tribunnews.com/ Wahyu Aji
Ketua DPR Setya Novanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Setya Novanto Dunia perlu berduka atas tragedi kemanusiaan yang terjadi kepada etnis Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar. Tragedi ini tidak ada sangkut pautnya dengan masalah agama, melainkan murni konflik multidimensi.

Setnov mengatakan, sebagai bagian dari komunitas Internasional, Indonesia telah menunjukkan kepedulian terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan komitmen menjaga perdamaian dunia.

"Saya mengapresiasi langkah cepat Presiden Jokowi mengirim Menteri Luar Negeri Ibu Retno Marsudi ke Myanmar untuk melakukan berbagai pertemuan dengan para pejabat terkait di Myanmar," kata Setnov, dalam keterangan tertulis, Senin (4/9/2017).

Untuk mendukung langkah diplomasi pemerintah, DPR melalui peran diplomasi parlemen juga tidak tinggal diam. DPR akan membawa tragedi kemanusiaan Rohingya ke dalam World Parliamentary Forum yang diselenggarakan pada 6-7 September di Bali.

"Kita berharap akan ada resolusi bersama dari berbagai negara peserta sidang untuk mengutuk dan meminta Pemerintah Myanmar tak menutup mata," katanya.

Bahkan tak menutup kemungkinan DPR juga akan membawa masalah ini kedalam ASEAN Inter Parliamentary Assembly (Majelis Parlemen ASEAN). Sehingga parlemen dari berbagai negara di kawasan ASEAN memberikan satu suara yang sama.

"Meminta Myanmar sebagai bagian dari ASEAN turut menjaga stabilitas keamanan dan perdamaian di dalam negerinya, sebagai bagian dari komitmen menjaga stablitas keamanan dan perdamaian di ASEAN."

Berita Rekomendasi

Dewan Keamanan PBB juga sudah menunjuk Jaksa Agung Republik Indonesia periode 1999-2001 Marzuki Darusman menjadi Ketua Tim Pencari Fakta PBB untuk Myanmar.

Rekomendasi dari tim ini akan diserahkan ke Dewan HAM PBB untuk selanjutnya menjadi bahan masukan bagi PBB dalam mengambil sikap maupun keputusan.

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, ditunjuknya Marzuki Darusman memperlihatkan kepada dunia bahwa anak bangsa diakui kiprahnya dalam diplomasi internasional.

"Jadi sangat tidak betul jika ada anggapan dari berbagai pihak yang menyatakan Indonesia abai terhadap tragedi kemanusiaan Rohingnya. Justru Indonesia sudah sangat berada di depan," tegasnya.

Disaat berbagai negara menolak pengungsi Rohingnya, Indonesia justru menyambutnya dengan tangan terbuka. Sejak Januari 2017, pemerintah Indonesia telah mengirim 10 kontainer bantuan makanan, obat-obatan, dan membangun sekolah.

Oktober nanti, rencananya Indonesia akan membangun rumah sakit. Presiden Jokowi juga menginstruksikan Duta Besar kita di Bangladesh untuk memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingnya disana.

"Ini murni sebagai solidaritas Bangsa Indonesia terhadap saudara-saudara kita yang sedang menghadapi tragedi kemanusiaan. Solidaritas ini melewati sekat-sekat perbedaan negara, mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas