Khofifah Minta Ulama Besar Mekkah Doakan Indonesia dan Umat Islam Rohingya
Mensos Khofifah Indar Parawansa bersilaturahmi ke pesantren milik ulama besar Mekkah, Sayyid Alawi bin Sayyid Abbas Al Alawi Al Maliki Al Hasani.
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bersilaturahmi ke pesantren ulama besar Mekkah, Sayyid Alawi bin Sayyid Abbas Al Alawi Al Maliki Al Hasani, Senin (4/9/2017).
Sayyid Alawi merupakan ulama terkemuka Mekkah. Ia dinilai memiliki pemikiran yang sangat moderat dengan jumlah santri yang banyak di Indonesia.
Suasana hangat menyelimuti pertemuan Khofifah, di sela ia berhaji, dengan Sayyid Alawi.Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU itu sudah mengenal Sayyid Alawi.
Dalam pertemuan tersebut Khofifah dihadiahi potongan kiswah Kakbah peninggalan ayah Sayyid Abbas. Sementara anak bungsunya, Ali Mannagali Indar Parawansa, mendapat surban yang langsung dikenakan di kepalanya.
Setelahnya, Sayyid Alawi mengajak Khofifah makan malam di atas loyang besar dengan sajian makanan khas Timur Tengah.
Khofifah datang ditemani pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur. Khofifah terlibat pembicaraan akrab tentang perkembangan Islam di Indonesia, sementara Sayyid Alawi menanyakan kondisi kekinian Nahdlatul Ulama juga Muslimat NU.
Secara khusus Sayyid Alawi berpesan agar NU jangan sampai tersusupi Wahabi dan Syiah. Beliau menyoroti perihal paham radikal internasional dan terorisme yang sudah masuk ke Indonesia.
Menurut Sayyid Alawi, ancaman tersebut harus ditangkal dengan kekuatan pesantren moderat seperti yang selama ini dikembangkan oleh NU.
"Beliau juga meminta bangsa Indonesia untuk mewaspadai kekuatan sosialis kapitalis yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," kata Khofifah dalam keterangannya yang diterima redaksi Tribunnews.com, Rabu (6/9/2017).
Khofifah dan Sayyid Alawi juga memperbincangkan aksi kekerasan terhadap kaum Muslim yang terjadi di Rakhine State, Myanmar. Menurut dia aksi tersebut tidak bisa terus dibiarkan dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus mengambil tindakan tegas terhadap pemerintahan Myanmar.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah meminta Sayyid Alawi untuk mendoakan Bangsa Indonesia agar senantiasa aman, tenteram dan damai juga dijauhkan dari berbagai ancaman radikalisme dan terorisme.
"Sayyid Alawi ditemani sang kakak Sayyid Hisyam serta merta langsung memanggil beberapa santri dan meminta mereka bersama-sama membaca salawat nabi diikuti membaca burdah lalu ditutup doa," cerita Khofifah.
Kunjungan Khofifah ke kediaman Sayyid Alawi merupakan kunjungan balasan. Ia mengaku cukup mengenal baik ayahanda Sayyid Alawi yaitu Sayyid Abbas Al Alawi Al Maliki Al Hasani.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.