Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adukan Nasib, Petani Pegunungan Kendeng Ingin Ketemu Presiden Jokowi

Mereka protes karena PT Semen Indonesia tidak menaati hasil rekomendasi kajian lingkungan hidup strategis tahap pertama.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belasan petani Pegunungan Kendeng Utara menggelar aksi di depan Istana Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017).

Harapan mereka dalam aksi tersebut, yakni bertemu Presiden Joko Widodo, untuk mengadukan nasibnya.

"Kami ingin bertemu Pak Presiden untuk membicarakan berhentinya pabrik semen," ujar Ngatiban (31), seorang petani yang menggelar aksi.

Mereka protes karena PT Semen Indonesia tidak menaati hasil rekomendasi kajian lingkungan hidup strategis tahap pertama.

Rekomendasi itu menyebutkan cekungan air tanah Watuputih tidak boleh ditambang.

Putusan kasasi di MA memenangkan masyarakat Rembang pada Oktober 2016. Namun, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerbitkan izin baru untuk PT SI tetap beroperasi.

Berita Rekomendasi

"Itu melanggar aturan dari putusan Mahkamah Agung mau pun KLHS yang diterbitkan Pak Presiden," ujar Ngatiban.

Beroperasinya PT SI yang terus mengeruk lahan di Kendeng membuat sulit para petani, "Kesulitan petani-petani sekarang itu, ya dampak debu oleh pabrik semen itu," ujar Ngatiban.

Giyem (43), petani lainnya yang ikut aksi, berrharap Presiden Jokowi dapat menyediakan waktunya untuk bertemu.

"Karena Pak Jokowi pernah bilang, kalau KLHS diberlakukan, itu tidak boleh mengeluarkan izin, tapi ternyata Gubernur Jawa Tengah mengeluarkan izin lagi," ujar Giyem.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas