Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dahnil Anzar: Bagi Novel Gak Kagetlah

Ia mengatakan pola pelaporan sudah terbaca, jika ada kasus yang berhubungan dengan kepolisian,

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dahnil Anzar: Bagi Novel Gak Kagetlah
Rina Ayu/Tribunnews.com
Dahnil Anzar usai menjadi narasumber diskusi publik di Gedung Bina Graha, kantor staf Presiden, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak ada hal yang mengagetkan bagi seorang Novel Baswedan yang berulang kali dilaporkan hingga dikriminalisasi.

Pernyataan tersebut berasal dari Ketua Umum Pimpinan Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak yang ditemui usai diskusi publik di Gedung Bina Graha, kantor staf Presiden, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2017).

"Bagi Novel gak kagetlah. Pola selalu begini. Kalau kami sering bercanda sudah memang SOP-nya selalu begini," kata Dahnil.

Ia mengatakan pola pelaporan sudah terbaca, jika ada kasus yang berhubungan dengan kepolisian, terkait politisi berpengaruh pasti ada hal lain terjadi.

"Itu biasanya serangan balik, feedback-nya selalu muncul dan sekarang sedang dihadapi Novel. Tapi Novel seperti biasa menanggapi itu dengan santai," katanya.

Lanjutnya, Novel tak gentar menghadapi semua tindihan dan hal yang tidak menyenangkan lainnya.

"Anda tau kan dia ditabraklah, disiram kemudian dikriminalisasi berulang-ulang tapi Novel tetap berdiri tegak, jelas menghadapi ini ya. Kita hadapi saja dia kuat menghadapi, even dia tinggal sendiri," ujar Dahnil.

Berita Rekomendasi

Ia juga mendesak Presiden untuk segera membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) untuk penyelesaian kasus Novel Baswedan.

Baca: Menhan: Perlu Sinkronisasi Pertahanan Negara Antara Pusat dan Daerah

"Ada kecenderungan dugaan tidak mau diselesaikan maka kami mendorong Pak Presiden membentuk TPF dengan orang-orang yang kredibel," ujar Dahnil.

Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyayangkan sikap Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Aris Budiman yang melaporkan penyidik senior KPK Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya, (31/8).

Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, sikap Dirdik KPK itu menunjukan pribadi yang antikritik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas