Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Repdem Tunggu Klarifikasi dan Maaf dari Dhandy

Anggota Komisi III DPR RI ini mengatakan, DPN Repdem, memahami pelaporan DPD Repdem Jawa Timur yang resah dengan tulisan sarkasme Dhandy.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Repdem Tunggu Klarifikasi dan Maaf dari Dhandy
capture video
Ini Tulisan Dandhy 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), Masinton Pasaribu, menjelaskan soal pelaporan produser film dokumenter Dandhy Dwi Laksono ke Polda Jawa Timur (Jatim).

Menurutnya, pelaporan Dhandy adalah inisiatif dari ketua Repdem Jawa Timur.

Hal ini atas reaksi atas tulisan Dhandy Laksono yang menyebut Megawati Soekarnoputri sama dengani Aung San Suu Kyi.

"Padahal peran kedua tokoh tersebut sangat berbeda dan dalam konteks yang berbeda pula," kata Masinton saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (7/9/2017).

Anggota Komisi III DPR RI ini mengatakan, DPN Repdem, memahami pelaporan DPD Repdem Jawa Timur yang resah dengan tulisan sarkasme Dhandy.

Baca: Megawati Disamakan dengan Aung San Suu Kyi, Dhandy Dilapor ke Polisi

Dirinya juga menjelaskan, kader PDI Perjuangan memiliki kewajiban untuk membela kehormatan dan martabat institusi partai, Megawati, juga Presiden Jokowi dari tudingan-tudingan yang tidak berdasar oleh pihak lain yang bertujuan mendiskreditkan.

Berita Rekomendasi

"Agar saudara Dhandy Laksono juga dapat memahami reaksi kader Repdem dan bisa menyampaikan klarifikasi serta permohonan maafnya kepada Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Masinton.

DPN Repdem kata Masinton selalu membukakan pintu maaf dan dialog terhadap siapapun, termasuk dengan Dhandy Laksono.

Baca: Samakan Megawati Dengan Aung San Suu Kyi, PDI Perjuangan Dukung Laporkan Dhandy ke Polisi

"Seperti halnya ketika Repdem menerima permohonan maaf dan klarifikasi langsung dari saudara Arif Poyuono yg pernah dilaporkan karena menyamakan PDI Perjuangan dengan PKI," kata Masinton

Lebih lanjut Masinton juga meminta agar pihak-pihak lain bisa memahami dan tidak mempolitisasi persoalan ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas