TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selaras dengan program pemerintah Revolusi Mental, Circledoo memungkinkan setiap orang untuk berbagi dan mendapatkan keahlian serta keterampilan di mana saja dan kapan saja.

Circledoon merupakan social network & skills sharing online platform pertama di Indonesia dan Asia, yang diharapkan bisa mendorong terjadinya pertukaran keahlian dan ketrampilan, khususnya life skills, di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, sehingga kompetensi sumber daya manusia meningkat.

Setelah sebelumnya diluncurkan secara terbatas, akhirnya Circledoo diluncurkan secara resmi ke khalayak luas pada Minggu (10/9/2017).

Melalui Circledoo, pertukaran keahlian tersebut dilakukan melalui pertemuan langsung (offline meetup), baik itu secara cuma-cuma atau berbayar karena Circledoo dilengkapi dengan fitur pembayaran online, sehingga bisa menjadikan Circledoo sebagai sumber pendapatan tambahan bagi jutaan generasi muda aktif Indonesia.

Selain membagi keahlian, di saat yang bersamaan setiap pengguna juga dapat dengan mudah belajar keahlian dari orang-orang hebat di sekitar mereka. Selain sistem pembayaran online, Circledoo juga dilengkapi dengan fitur-fitur lain yang canggih dan mengikuti gaya hidup kaum urban masa kini, seperti chatting, social networking dan event search.

“Circledoo lahir setelah melalui diskusi dan penelitian panjang yang kami lakukan. Sebuah platform online yang mampu mendukung terjadinya pertukaran keahlian, ketrampilan dan ide secara cepat, mudah dan transparan tanpa menghilangkan faktor human interaction yang memiliki peran sangat penting,” ujar Marwoto Soebiakno, sebagai salah satu Founder dan sekaligus Chairman di Circledoo.

Untuk memulai menggunakan Circledoo caranya sangat mudah. Setiap orang bisa langsung mengunjungi situs Circledoo, www.circledoo.com, dan melakukan pendaftaran. Setelah terdaftar dan memiliki akun, pengguna bisa langsung membuka circle, atau kelas mengajar, dengan topik apapun yang ia pilih, mulai dari ketrampilan berbahasa asing, bermain alat musik sampai membuat vlog.

Setiap pengguna boleh memilih lokasi circle dimana saja sesuai keinginan, seperti kedai kopi atau restoran, dengan pilihan waktu yang juga mereka tentukan sendiri. Apabila ada pengguna lain yang berminat untuk mengikuti circle tersebut dan sudah melakukan pembayaran melalui sistem, maka circle akan berlangsung di lokasi dan waktu yang sudah ditentukan.

Pembuat circle akan mendapatkan uang pembayaran setelah circle selesai dan mendapatkan rating. Tasa Nugraza Barley, sebagai Founder & CEO, mengungkapkan salah satu tujuan diciptakannya Circledoo adalah untuk memberdayakan masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, melalui pertukaran keahlian dan ketrampilan.

“Kami melihat bahwa Indonesia memiliki begitu banyak talenta-talenta hebat dan unik, yang apabila mereka dapat bertemu langsung untuk bertukar keahlian dan ketrampilan maka akan terjadi peningkatan kompetensi sumber daya manusia Indonesia secara keseluruhan, yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ungkap Tasa.

Tasa berharap Circledoo mampu menciptakan sebuah gaya hidup baru di kalangan anak muda Indonesia melalui fitur-fiturnya yang kekinian, mendukung secara nyata program pemerintah Revolusi Mental. Dengan keberadaan Circledoo diharapkan juga generasi muda dapat menyalurkan hobi-hobi mereka secara positif dan produktif, sekaligus mengajak kalangan millennials untuk tidak meninggalkan nilai-nilai budaya Indonesia seperti silaturahmi.

“Kita tahu bahwa budaya ngumpul dan nongkrong sudah begitu mengakar di kalangan masyarakat Indonesia. Dengan Circledoo sekarang orang bisa nongkrong dengan cara baru, lebih produktif dan menghasilkan.”

Marwoto mengatakan tanggapan dari berbagai pihak terhadap Circledoo sejauh ini sangat positif, salah satunya dari Tech in Asia, sebuah media teknologi berpengaruh di kawasan Asia Tenggara, yang menempatkan Circledoo di urutan ke-2 dari daftar 17 startup yang menjanjikan. Saat ini Circledoo bisa diakses melalui situsnya di www.circledoo.com, sementara aplikasi mobile versi Android dan iOs akan diluncurkan pada Desember nanti.

“Kami sangat bersyukur telah mendapatkan berbagai tanggapan dan dukungan positif dari banyak pihak, hal ini membuat kami semakin yakin bahwa Circledoo dapat menjadi sebuah platform yang memberikan manfaat bagi banyak orang,” ujar Marwoto.