Beraksara, Mendikbud: Bukan Sekadar Bisa Baca, Tulis, dan Berhitung
Saat ini, Indonesia berhasil menuntaskan penduduk buta aksara hingga 97,93 persen.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, KUNINGAN - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengapresiasi para pemangku kepentingan yang telah membantu Pemerintah menurunkan angka buta aksara.
Saat ini, Indonesia berhasil menuntaskan penduduk buta aksara hingga 97,93 persen.
"Sekarang tinggal 2,07 persen untuk negara yang jumlah penduduknya terbesar keempat di dunia, ini suatu prestasi yang luar biasa," kata Muhadjir di GOR Ewangga, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (8/9/2017).
Untuk menuntaskan buta aksara hingga nol persen, menurut dia, butuh kerja keras lagi.
Ia mengingatkan bahwa keberaksaraan tidak hanya bisa membaca, menulis, dan berhitung. Tapi perlu dipastikan jika warga yang sudah bisa membaca, harus betul-betul mengerti yang dibacanya.
“Begitu juga dengan menulis, perlu dipastikan betul ia mengerti dengan yang ditulisnya. Hal sama juga dengan menghitung. Dengan begitu, maka masyarakat yang beraksara tidak kembali lagi menjadi buta aksara,” terang Muhadjir.
Di puncak acara peringatan Hari Aksara Internasional tahun ini, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu, menyampaikan pesan kepada seluruh penduduk Indonesia untuk terus belajar.(*)