Stafsus Presiden: Gejala Intoleransi Merebak Dimana-mana, Indonesia Tidak Bisa Seperti Ini
partai politik memainkan peran untuk selalu mengingatkan kadernya tentang prinsip-prinsip Pancasila sebagai upaya menjaga nasionalisme
![Stafsus Presiden: Gejala Intoleransi Merebak Dimana-mana, Indonesia Tidak Bisa Seperti Ini](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/diaz-hendropriyono_20170911_161745.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono menyebut saat ini kultur individualisme sedang merebak di NKRI.
Kultur tersebut katanya tidak sesuai dengan nilai pancasila, yaitu gotong royong.
“Dahulu rakyat berkumpul di alun-alun untuk berinteraksi secara langsung, sekarang mulai berkurang karena adanya teknologi. Sementara gejala intoleransi merebak dimana-mana, Musala dibakar, Gereja dibakar, Wihara dibakar. Indonesia tidak bisa seperti ini.” ujar Diaz dalam pernyataannya saat acara pelantikan pengurus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Provinsi Kepulauan Riau, Senin(11/9/2017).
Diaz menekankan bahwa partai politik memainkan peran untuk selalu mengingatkan kadernya tentang prinsip-prinsip Pancasila sebagai upaya menjaga nasionalisme.
Menurut Diaz, kultur individualisme ini tidak boleh memecah nasionalisme bangsa Indonesia, karena bagaimanapun gotong royong masih diperlukan.
Dalam hal ini, terobosan pemerintah untuk menurunkan harga semen menjadi Rp 500 ribu per sak di Papua tidak akan pernah terwujud tanpa adanya gotong royong dari beberapa BUMN dan TNI AU.
Begitu juga halnya dengan kebijakan BBM 1 harga.
Selain mengucapkan selamat kepada kader yang dilantik, Diaz juga mendengarkan aspirasi masyarakat pulau Batam untuk disampaikan kepada Presiden Jokowi.
“Batam ini tengah mengalami stagnasi, pertumbuhan ekonomi menjadi sangat sulit.” ujar Ketua Dewan Penasihat DPP PKPI Kepulauan Riau, Sastra Wijaya,
“Mohon disampaikan pada Bapak Presiden.” tambahnya.
Firmansyah melanjutkan bahwa PKPI bertujuan untuk menjadi Partai dengan perolehan suara tiga besar di Kepulauan Riau pada periode kepengurusannya.
Ia juga menyerukan bahwa tidak boleh ada perpecahan di tubuh PKPI, yang serentak disambut oleh para tamu acara.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional PKPI Djati Nuswanto yang menyerukan bahwa Pulau Batam harus terus menjadi ujung tombak menjaga kedaulatan NKRI.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, seperti Persatuan Pemuda Tempatan (PERPAT), Himpunan Masyarakat Bima Kota Batam, serta Srikandi Kota Batam, yang semuanya menyatakan dukungannya terhadap Partai PKPI.
Pernyataan dukungan tersebut diterima oleh Firmansyah, selaku Ketua Umum DPP PKPI Provinsi Kepulauan Riau.
Selain itu, juga terlihat perwakilan KPU Provinsi Riau, dan perwakilan pimpinan partai-partai politik Kepulauan Riau.