Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota DPR RI Kirim Surat Keprihatinan Soal Rohingya Kepada Ketua Parlemen Myanmar

Eva Sundari, perwakilan anggota DPR RI dari PDI-P menitipkan surat keprihatinan atas peristiwa yang menimpa etnis Rohingya

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Anggota DPR RI Kirim Surat Keprihatinan Soal Rohingya Kepada Ketua Parlemen Myanmar
istimewa
Eva Sundari memberikan surat pada Ketua Delegasi Myanmar Kyaw Than, di ruang BKSAP, kompleks gedung DPR RI Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (12/9). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eva Sundari, perwakilan anggota DPR RI dari PDI-P menitipkan surat keprihatinan atas peristiwa yang menimpa etnis Rohingya pada Kyaw Than dari Partai USPD.

Surat berisi rasa sedih wakil rakyat terhadap situasi yang terjadi di Rakhine State Myanmar berserta pengungsinya.

Surat dari anggota Parlemen Indonesia ditujukan untuk kedua ketua Parlemen Myanmar yakni U win Myint, Ketua Myanmar (Lower House) dan U Mahn Win Khaing Than, Ketua Upper House, serta para anggota Parlemen Myanmar.

Baca: Bantuan Kemanusiaan Untuk Rohingya Dikirim Perdana Besok

Kyaw Than merupakan Ketua Delegasi Myanmar melakukan saat diskusi bersama anggota Komisi 11 di Ruang BKSAP, kompleks gedung DPR RI Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/17).

Kyaw Than hadir bersama rombongan datang ke Indonesia dalam rangka kunjungan dan studi banding mengenai implementasi undang-undang.

Berita Rekomendasi

Surat yang diberikan dalam amplop berwarna putih tersebut juga didukung oleh 30 anggota DPR RI lintas franksi, seperti Mahfudz Siddiq dari FPKS, Yaqut Cholil Qoumas FPKB, Akbar Faisal F-Nasdem, Melkias M. Mejeng F-Golkar, Elviana FPPP, Sukiman DEPAN, Heri Gunawan F-Gerindra, dan lainnya.

Baca: Sinyal Baik Myanmar Buka Akses Terima Bantuan Dari Negara Lain Untuk Warga Rohingya

Seperti diberitakan, sekitar 500.000 warga Rohingya melarikan diri ke Bangladesh akibat situasi di Rakhine State yang mencekam.

Situasi mencekam dimulai sejak serangan di Pos Polisi di negara bagian Rakhine utara pada 25 Agustus lalu oleh pemberontak Rohingya.

Diketahui, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi telah melakukan Marathon Diplomacy baik ditingkat Internasional maupun Nasional.

Seperti melakukan lawatan ke Myanmar dan membangun pengumpulan bantuan kemanusiaan dengan beberapa stakeholder lokal di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas