Kemenko PMK Koordinasikan Bantuan untuk Pengungsi Rohingya
Pengiriman bantuan tersebut adalah bagian dari diplomasi Pemerintah Indonesia dalam ikut serta mendorong penyelesaian krisis Rohingya di Myanmar.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani memastikan bahwa bantuan pemerintah untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh telah terkumpul dan hari ini disalurkan.
“Kemenko PMK telah mengkoordinasikan Kementerian dan Lembaga (K/ L) di jajarannya untuk bergotong royong menyiapkan bantuan,” katanya di Base Ops Lapangan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, (13/9/2017) saat mendampingi Presiden Joko Widodo melepas Bantuan Pemerintah Republik Indonesia untuk pengungsi Rohingya.
Selain Menko PMK, tampak mendampingi Presiden adalah Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala BNPB Willem Rampangilei.
Adapun hasil gotong- royong untuk penyiapan bantuan adalah Kementerian Kesehatan menyumbang obat-obatan 1 ton, makanan pendamping ASI 4 Ton dan makanan tambahan ibu hamil 4 ton.
Sementara BNPB yang juga di bawah koordinasi Kemenko PMK, mengirim bantuan tenda, makanan siap saji, pakaian, selimut.
Di luar itu, Bulog dan Asosiasi Pemerintah Provinsi, masing-masing membantu 10 ton beras. Sementara, TNI mengkontribusikan Herculesnya sebagai alat transpor.
“Pengiriman bantuan tersebut adalah bagian dari diplomasi Pemerintah Indonesia dalam ikut serta mendorong penyelesaian krisis Rohingya di Myanmar,” ucap Puan.
Untuk tahap pertama, bantuan yang diangkut 4 pesawat Hercules TNI AU itu jumlahnya sebanyak 34 ton. Bantuan tersebut akan sampai di bandara terdekat dengan pengungsian. Pemerintah sendiri akan mengirimkan beberapa tahap bantuan untuk pengungsi Rohingya.
Jika minggu ini merupakan tahap pertama, maka di minggu mendatang akan dilakukan tahap kedua. Bantuan yang diberikan pemerintah Indonesia ini total mencapai 90 ton. Bantuan tersebut dihimpun dari K/ L, LSM, Ormas, dan swasta.
“Indonesia berharap bantuan ini dapat membantu mengurangi beban hidup pengungsi Rohingya. Seiring dengan itu Indonesia mendorong adanya penyelesaian damai, adil dan permanen terhadap penyelesaian krisis Rohingya di Myanmar,” ujarnya.