Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Kementerian Tenaga Kerja, IPB, dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia saling bekerjasama mewujudkan Nawacita ke-6 yakni meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.

Kerjasama dituangkan pada nota kesepahaman dengan tujuan percepatanan Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS) di Indonesia, Kamis (14/9/2017).

Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengajak semua pihak agar berpartisipasi aktif dalam percepatan pelaksanaan GNP2DS.

“Kita terus tingkatkan produktivitas sebagai kunci peningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, kesejahteraan dan kualitas kehidupan masyarakat serta daya saing nasional, “ kata Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Bambang Satrio Lelono yang mewakili Menaker M Hanif Dhakiri

Menaker Hanif sekaligua Ketua Lembaga Produktivitas Nasional ( LPN) mengatakan percepatan pelaksanaan dan perluasan GNP2DS menjadi keharusan dan perlu didukung semua pemangku kepentingan secara lebih sinergis dan berkesinambungan.

"Perlu pemahaman, kesadaran dan komitmen dari stakeholder sebagai modal dasar meningkatkan kemampuan perencanaan dan pelaksanaan GNP2DS," tambah Bambang.

Ditambahkan Hanif, tujuan penandatanganan nota kesepahaman percepatan pelaksanaan GNP2DS antara LPN, Kadin dan IPB adalah untuk meningkat dan meluasnya jejaring pelayanan peningkatan produktivitas dan daya saing; meningkatnya peran, kapasitas, dan kredibilitas para pihak dalam percepatan pelaksanaan.

Pernyataan Menaker itu disampaikan saat penandatanganan nota kesepahaman antara Sekretaris Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) Bambang Satrio Lelono dengan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Bidang Perindustrian Johnny Darmawan serta dengan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto tentang percepatan pelaksanaan GNP2DS di Jakarta, Kamis (14/9/2017).