Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adinda Saraswati Akbar Menulis Unggahan Untuk Cari Aung San Suu Kyi

Uggahan Adinda kali ini berisi suasana hatinya yang ingin mencari tau keberadaan Aung San Suu Kyi.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Adinda Saraswati Akbar Menulis Unggahan Untuk Cari Aung San Suu Kyi
Instagram Adinda Saraswati Akbar @adindananda11
Adinda Saraswati Akbar 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adinda Saraswati Akbar kembali mengunggah tulisan keprihatinannya tentang warga Rohingya, Myanmar.

Uggahan Adinda kali ini berisi suasana hatinya yang ingin mencari tau keberadaan Aung San Suu Kyi.

Tertulis judul "Ms. Aung San Suu Kyi, di mana Anda?" pada unggahan Rabu (12/9/2017) di laman Facebooknya.

Begini isi tulisan siswa kelas 9 ini:

Ms. Aung San Suu Kyi, dimana anda?

'Bagi mereka kami binatang'

'Tidakkah ada negara yang mau memberikan kami tempat untuk hidup?'

Berita Rekomendasi

Mereka yang tertindas, terusir, terluka, menangis, terbunuh, terpisah dgn keluarga dan orang-orang dicintainya, mereka yang teraniaya, dan lalu dicap sebagai masyarakat paling tersiksa didunia oleh PBB.

Tulisan ini saya tulis dengan penuh pikiran yang saya pikir tidak masuk akal tapi kenyataan. Sampai detik ini, warga muslim Rohingya kelaparan dan menangis sambil menantikan bantuan internasional yang bisa saja berlangsung untuk beberapa hari. Saya tidak bisa berhenti memikirkan trauma yang mereka alami karena kekerasan fisik dan psikis dari tentara Myanmar dan saya heran apa yang sedang dilakukan Nobel Peace Prize, Aung San Suu Kyi yang sekarang pastinya sudah mendengar penyiksaan warga muslim Rohingya, bangsanya sendiri.

Saat ini setidaknya sudah ada 300.000 pengungsi Rohingya membanjiri perbatasan Myanmar- Bangladesh, dan 357,000 lainnya sudah berada disana lebih dahulu. Setiap kali mereka memejamkan mata, saya yakin mereka berpikir untuk menjawab pertanyaan 'sekarang dimana rumah saya?'. I think they never see the world the same way as we are.

Pada 31 Agustus, sedikitnya 400 orang warga muslim Rohingya ditembak mati tentara Myanmar. Seminggu kemudian, Aung San Suu Kyi klaim melindungi seluruh warga negaranya, namun banyak desa Rohingya dibakar tentara negaranya sendiri sehingga mereka terpaksa harus mengungsi. Apa yang di maksud Suu kyi dengan 'melindungi seluruh warga negaranya?'.

Apa yang dikatakan Sarah Huckabee Sanders benar adanya bahwa "Peristiwa yang mengakibatkan penelantaran besar-besaran serta telah memakan korban ini, termasuk sejumlah besar komunitas etnis Rohingya dan minoritas lainnya menunjukkan bahwa pasukan keamanan Myanmar tidak melindungi warga sipil."

Sebagai pelajar berkewarganegaraan Indonesia yang beragama Islam, saya yakin warga Muslim Rohingya punya hak kemanusiaan mereka masing-masing karena mereka adalah manusia. Mereka tidak patut untuk dibunuh dan dimusuhi oleh negara mereka sendiri karena sudah ratusan tahun mereka sudah tinggal di provinsi Rakhine, Myanmar. Tidak ada agama yang mengajari kaumnya untuk saling membenci. Tidak ada manusia yang lahir didunia ini diajari untuk membenci seseorang karena warna kulitnya atau agama yang ia peluk. Tetapi jika orang itu bisa belajar untuk membenci maka dia juga bisa mencintai dan peduli karena mencintai dan saling peduli datang secara lebih alami daripada membenci.

Aung San Suu Kyi sudah mendapat banyak penghargaan didalam hidupnya. Dia sudah membuat banyak perdamaian dan menyelamatkan ratusan ribu jiwa. Tetapi mengapa tidak warga muslim Rohingya, bangsanya sendiri?

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas