Polisi Lacak Jejak Digital Penyebar Propaganda Hoaks Serbu YLBHI
Pihak kepolisian berencana untuk meneliti pihak yang sengaja menyebarkan konten hoaks tersebut.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyerangan yang dilakukan massa terhadap kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jln Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2017) dini hari, diduga dipicu oleh kabar hoaks yang menyebar di media sosial.
Pihak kepolisian berencana untuk meneliti pihak yang sengaja menyebarkan konten hoaks tersebut.
"Nanti kita teliti, hoaks itu banyak sekali di dunia maya," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, kepada wartawan di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (18/9/2017).
Pihak kepolisian saat ini sudah mulai melakukan pendalaman melalui forensik digital untuk mengetahui pelaku penyebaran info hoaks tersebut.
"Kita akan cari, karena jejak digital gak akan hilang yah," kata Setyo.
Baca: Kepala BPOM: Ada Upaya Sengaja Membuat Efek Obat Itu Semakin Menggila
Berdasarkan informasi yang diperoleh YLBHI, ada sejumlah situs dan pesan yang beredar di media sosial menuduh pihaknya terkait dengan PKI.
"Kami dapat informasi beberapa nama situs-situs atau web atau sosial media dikerahkan untuk menyerbu LBH dengan tuduhan bahwa LBH mengadakan acara berbau komunis atau PKI," ujar Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) M Isnur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.