Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Kaya Raya, Bagaimana Kehidupan Dukun Cilik Ponari Sekarang? Ini 5 Faktanya!

Ia tak memiliki bekal kemampuan medis modern atau pengobatan tradisional, terlebih saat itu ia masih duduk di bangku kelas III SD.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sempat Kaya Raya, Bagaimana Kehidupan Dukun Cilik Ponari Sekarang? Ini 5 Faktanya!
KOMPAS/INGKI RINALDI
Sejumlah pasien pengobatan tradisional di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (1/2/2009), menunggu giliran untuk berobat pada tabib cilik, M Ponari (9). Dalam tiga pekan terakhir ini ribuan orang dari sejumlah daerah, bahkan negara tetangga, datang ke sini, berharap Ponari mampu menyembuhkan penyakit mereka. 

TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Ponari! Namanya sudah tak asing lagi di telinga warga Jawa Timur.

Bocah asal Dusun Kedungsari, Desa Balungsari, Kecamatan Megaluh, Jombang, Jawa Timur ini dulu kerap didatangi banyak orang untuk berobat.

Ia tak memiliki bekal kemampuan medis modern atau pengobatan tradisional, terlebih saat itu ia masih duduk di bangku kelas III SD.

Namun, pada tahun 2009 lalu, ia memiliki sebuah batu yang dipercaya memiliki kekuatan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Baca: Seorang Wanita Muda Jatuh dari Lantai 20 Apartemen di Sunter

Kabar mengenai kesaktian batu milik Ponari tersebut kemudian menyebar ke seluruh penjuru dan membuat masyarakat berbondong-bondong datang guna meminta pengobatan.

Namun bagaimanakah nasib dukun cilik Ponari kini? Berikut ini fakta-faktanya.

Berita Rekomendasi

1. Kisah batu ajaib

Ponari mengungkapkan, batu itu ditemukan secara tidak sengaja, saat hujan deras mengguyur desanya.

Ia lalu membawa batu tersebut pulang dan diperlihatkan kepada neneknya.

Nenek Ponari yang melihat batu tersebut sebagai batu yang biasa saja kemudian membuang batu itu ke halaman.

Namun aneh bin ajaib, keesokan harinya batu itu kembali ke rumah dan tergeletak di atas meja.

2. Awal mula Ponari mampu mengobati penyakit

Keanehan kembali terjadi ketika Ponari tiba-tiba datang ke rumah tetangganya yang sedang sakit.

Ia lalu mencelupkan batu tersebut ke air dan diminum oleh tetangga tersebut.

Seketika itu juga penyakit tetangga Ponari sembuh.

Kabar tersebut langsung menjalar ke seluruh daerah hingga akhirnya banyak warga yang berbondong-bondong datang ke rumah Ponari untuk berobat.

Selang beberapa bulan kemudian, Ponari membuka praktek pengobatan dan mematok kontribusi tiket bagi pasien sebesar Rp 5.000,-.

3. Sempat ditutup

Praktek pengobatan Ponari sempat ditutup saat ada pasien dan warga yang tewas di sekitar rumah Ponari.

Dua orang pasien dan dua orang pedagang asongan meninggal diduga karena kelelahan.

Para pemerhati hak anak juga meminta supaya Ponari tidak di eksploitasi.

Mereka meminta Ponari dibiarkan untuk sekolah dan bermain layaknya anak pada umumnya.

Namun penutupan ini hanya bersifat sementara.

Beberapa bulan kemudian, praktek pengobatan dibuka kembali.

4. Hasil dari praktik pengobatan

Ponari memiliki uang dan aset yang melimpah dari hasil prakteknya.

Ia diketahui telah membangun rumah yang besar dari hasil praktek pengobatannya.

Ia juga berhasil membeli sawah seluas 5 hektar dan membangun musala di dekat rumahnya.

5. Kehidupan Ponari saat ini

Melansir dari TribunVideo.com, sebuah video di media sosial telah tersebar dan menunjukkan bagaimana potret kehidupan Ponari saat ini.

Dalam video tersebut juga dimunculkan sesi wawancara antara Ponari dengan seorang psikolog dan pakar mikro ekspresi, Poppy Amalia.

Dalam wawancara singkat tersebut Poppy menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan Ponari saat ini, hingga bertanya mengenai batu ajaib yang dimilikinya.

Poppy yang merupakan pakar mikro ekspresi kemudian menjelaskan hasil analisanya mengenai kepribadian Ponari dari ekspresi wajah yang ditunjukkan Ponari saat menjawab pertanyaan.

Bagaimanakah hasil analisanya?

Simak videonya di bawah ini.

(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas