Pengungsi Rohingya Tak Lagi Tidur di Tanah Sejak Ada Tenda Bantuan Indonesia
Kamp pengungsi Rohingya tersebut menampung sekitar 60.000 orang yang datang dalam 3-7 hari terakhir.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, DHAKA-- Bantuan Indonesia berupa tenda telah berdiri di kamp Thaingkali Ukhiya pada Kamis (21/9/2017).
Kamp pengungsi Rohingya tersebut menampung sekitar 60.000 orang yang datang dalam 3-7 hari terakhir.
"Hari ini tenda bantuan Indonesia telah dipasang di lokasi pengungsian. Bantuan Indonesia diharapkan dapat membantu meringankan beban para pengungsi yang telah sekian lama tidur beratapkan langit,” ujar Dubes RI untuk Bangladesh, Rina Soemarno.
Tenda yang dipasang yang dipasang berjenis refugee tent dari BNPB yang mampu menampung 50
orang.
Tenda juga dilengkapi ventilasi dan alas agar pengungsi tidak tidur di atas tanah.
Cuaca cerah sejak pagi hari membuat pemasangan tenda berjalan lancar.
Namun, diramalkan pada hari ini (21/9/2017) hujan deras melanda sekitar Cox’s Bazar.
Bantuan lain yang terus didistribusikan adalah makanan siap saji dan family kit.
Sejumlah pengungsi, khususnya wanita dan anak-anak diutamakan dalam pendistribusian family kit.
Family kit terdiri dari sabun, shampoo, sikat dan pasta gigi, serta kotak P3K.
Sebanyak 74 ton bantuan kemanusiaan dari Indonesia telah sampai di Bangladesh dalam 8 kali pengiriman menggunakan pesawat C-130 TNI AU pada tanggal 14, 15, 16, dan 18 September 2017.
Bantuan kemanusiaan terdiri: beras (30 ton), selimut (14.000), sarung (17.400), makanan siap saji (2490 paket), generator listrik (10 set) tenda besar (20 unit), tanki air fleksibel (10 unit), family kit (850 paket), pakaian (900 paket), gula pasir (1 ton), minyak goreng (325 boks), dan biskuit (2000 boks).
Seluruh bantuan telah diserahkan secara simbolis kepada District Commisioner (DC) of Chittagong, Md. Zillur Rahman Chowdhury sebagai wakil Pemerintah Bangladesh pada tanggal 14 September 2017.
Adapun pengiriman berikutnya di tanggal 15, 16, dan 18 September 2017 disambut oleh Additional District Commisioner of Chittagong, Habibur Rahman.
Kerjasama KBRI Dhaka dan Pemerintah Daerah setempat berjalan lancar.
Sehingga pemasangan tenda dan pendistribusian barang bantuan Indonesia dapat dipantau baik.
Pendistribusian bantuan dilakukan bertahap, berdasarkan pertimbangan Pemerintah Daerah mengenai daerah mana yang memerlukan barang bantuan dari berbagai negara yang telah tiba di Bangladesh.