TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat Salatiga di SMA Negeri 3 Salatiga, Kelurahan Sidorejo, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah, Senin (25/9/2017).

Sebanyak 675 pelajar menerima KIP dan 1.500 keluarga yang memperoleh kartu PKH dalam pendistribusian tersebut.

Besaran bantuan yang didapatkan para pelajar penerima bantuan ialah sebesar Rp450 ribu per tahun untuk yang berada di tingkat SD, Rp750 ribu bagi yang berada di tingkat SMP, dan Rp1 juta bagi pelajar SMA atau SMK.

Baca: Jokowi: Kalau Bukan Karena Petani, Kita Ini Mau Makan Apa?

Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, menjelaskan bahwa dana bantuan yang diterima dari KIP digunakan hanya untuk keperluan sekolah, seperti membeli buku, tas, sepatu, seragam sekolah.

"Bisa untuk beli pulsa? Untuk beli pulsa tidak boleh. Kalau dibelikan pulsa, kartunya dicabut," ucap Presiden Jokowi.

Sementara bagi penerima PKH, pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp1.890.000 bagi tiap penerima.

Baca: 5 Fakta Sopir GrabCar Tewas Ditikam 26 Tusukan, Firasat Korban Sampai Polisi Tembak Mati Pelaku

Dana total yang tersedia dalam kartu PKH itu dapat diambil sebanyak empat kali melalui bank yang telah ditunjuk pemerintah.

Presiden mengatakan bahwa bantuan PKH tersebut digunakan untuk keperluan pendidikan dan gizi keluarga.

Baca: PVMBG Sebut Gunung Agung Alami Tren Penggelembungan

"Di dalam PKH ada anggaran Rp1.890.000. Itu dipakai untuk pendidikan anak, keperluan gizi anak-anak. Ingat tidak boleh untuk membeli rokok," ujar Presiden Jokowi saat memberikan sambutan.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.