Dubes Yuddy Ikut Peringati Hari Perdamaian Dunia di Ukraina
Di sela-sela acara, Yuddy melakukan kunjungan ke sekolah Lyceum 4 yang telah menjalin kerjasama melalui program-program kebudayaan KBRI, Kyiv.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina, Yuddy Chrisnandi mengikuti peringangatan Hari Perdamaian Dunia yang dilaksanakan di Kremenchuk.
Menurut Yuddy, upacara hari perdamaian dunia 2017 di taman Perdamaian Dunia, Kremenchuk berlangsung sangat meriah.
"Sebagai wakil dari pemerintah Indonesia, kami sangat menghargai parade dan atraksi yang diikuti enam-ratus murid-murid dari sekolah menengah hingga tingkat atas di Kremenchuk," ujar Yuddy berdasarkan keterangan Pensosbud KBRI Ukraina, Selasa (26/9/2017).
Yuddy menyampaikan, sebagai sahabat Bangsa Ukraina, Indonesia mendukung setiap upaya hak hak warga Ukraina untuk memperoleh jaminan perdamaian dan kesejahteraan, baik saat ini maupun masa yang akan datang.
Diketahui, kota ini menyimpan sejarah besar pertarungan kekuatan dunia saat perang dunia ke-2 berkecamuk di Eropa. Bangsa Ukraina yang terjepit antara kekuatan Fasis Jerman di sebelah barat dan Komunis Rusia menjadi korban peperangan tersebut.
Di sela-sela acara, Yuddy melakukan kunjungan ke sekolah Lyceum 4 yang telah menjalin kerjasama melalui program-program kebudayaan KBRI, Kyiv.
Di sana, Yuddy berdiskusi mengenai sistem pendidikan di Ukraina dan upaya pertukaran pelajar.
Pada saat yang bersamaan, secara parallel digelar 3 kelas khusus terkait dengan kebudayaan Indonesia, antara lain kelas memasak masakan Indonesia, kelas tari tradisional Indonesia dan kelas Bahasa Indonesia.
Selain itu Yuddy mengatakan, kota Krememnchuk secara khusus telah menjalin kerjasama dengan bangsa Indonesia melalui berbagai program kebudayaan dan pendidikan.
Saat ini, lanjut Yuddy, kerjasama ini akan ditingkatkan melalui program Sister City dengan kota di Indonesia yang memiliki karakteristik yang sama dengan Kremenchuk agar kerjasama bisa lebih kongkret.
Tahun 2018, direncanakan KBRI mengagendakan untuk tarian tradisional Indonesia kolosal yang akan dilakukan oleh masyarakat Kremenchuk serta panggung budaya Indonesia di pusat kota Kremenchuk.
Di tahun depan juga, direncanakan terwujudnya sister city antara salah satu kota di Indonesia dengan Kota Kremenchuk, yang pada gilirannya meningkatkan ekonomi kedua negara," kata Yuddy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.