Amien Rais, Sang 'Bapak Reformasi' Kembali Menghentak Senayan
Di sana ia mengingatkan massa akan bahaya kebangkitan komunis yang bisa saja mengancam Indonesia.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkahnya cepat membelah lautan putih manusia yang menyemut di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2017) sekitar pukul 15.15 WIB.
Ditemani beberapa pengawal pria yang dijuluki Bapak Reformasi itu turun dari mobil Toyota Camry B264MAR hitamnya berjalan sekitar 500 meter menuju mimbar di atas sebuah truk yang sudah berada di depan Gerbang Utama Kompleks DPR RI.
Sore itu sambil mengenakan kopiah hitam dan kemeja putih kebiruan Amien Rais kembali menghentak Senayan seperti yang pernah ia lakukan pada tanggal 20 Mei 1998 silam saat bersama mahasiswa menuntut mundur Presiden Soeharto dari rezim panjang 32 tahun.
Amien Rais langsung dipersilakan memberikan orasi oleh beberapa pimpinan massa yang sudah terlebih dahulu di atas mimbar.
Baca: Peserta Aksi 299 Sebut Ada Oknum DPR Ingin PKI Bangkit
Di sana ia mengingatkan massa akan bahaya kebangkitan komunis yang bisa saja mengancam Indonesia.
"Paham komunis itu tidak pernah sadar telah melakukan pembantaian, seperti Mao Zedong dari Tiongkok yang pernah menbantai 60 juta orang dan tanpa rasa bersalah, lalu rezim Pol Pot di Kamboja yang membantai setifaknya 1,5 - 2 juta manusia," teriaknya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk mencegah kebangkitan komunis dan Partai Komunis Indonesia (PKI) khususnya.
Walaupun saat berjalan ia menggunakan alat bantu sebuah tongkat, Amien Rais tetap menunjukkan orasi bersemangat seperti yang pernah ia lakukan 19 tahun silam.
"Kemarin di LBH Jakarta ada diskusi mengenai PKI dan alhamdulillah karena TNI bisa membubarkannya. Masyarakat perlu terus kerjasama dengan TNI dan Polri mencegah bahaya komunis."
"Umat Islam juga jangan terus dikhianati. Ketika ada umat non-Islam yang salah dilindungi, tetapi saat umat Islam melakukan kesalahan langsung ditangkap dan ditahan, pemerintah jangan seperti itu," tegasnya.
Baca: PN Jakarta Selatan Putuskan Praperadilan, Polres Jakarta Selatan Terjunkan 250 Personel
Amien Rais segera turun dari mimbar dan kembali ke mobilnya.
Di sepanjang jalan ia dielu-elukan massa yang juga mengajaknya berfoto bersama.
Sore itu massa yang mencapai jumlah ribuan memprotes Perppu No 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Massa yang menurut mereka membuka celah kebangkitan PKI.