Langkah Partai Golkar Jika Novanto Menang Praparadilan
Hal yang terpenting bagi Partai Golkar saat ini adalah mempertahankan elektabilitas partai yang kian merosot tajam.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Golkar mamastikan akan tepat mengevaluasi kinerja Ketua Umum Setya Novanto dalam rapat pleno yang digelar, Jumat (29/9/2017).
Meski, nantinya dalam putusan prapradilan yang akan dibacakan pada Jumat (29/9/2017), Setya Novanto dinyatakan menang dalam penetapannya tersangka kasus proyek e-KTP oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ya nanti kita evaluasi, seperti kata saya kemarin seberapa jauh pengaruh (korupsi) e-KTP ini terhadap kinerja partai Golkar khususnya elektabilitas yg berkaitan dengan popularitas dari kesukaan dari masyarakat terhadap Partai Golkar. Tetap kita akan lakukan evaluasi," terang Ketua Harian DPP Partai Golongan Karya (Golkar), Nurdin Halid, saat ditemui disela-sela acara Rakornis II Partai Golkar, di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Kamis (28/9/2017).
Selain itu, Nurdin juga menjelaskan bahwa perkara kasus korupsi yang menjerat Setya Novanto merupakan urusan pribadi sehingga Partai Golkar tidak akan mencampuri urusan tersebut.
"Urusan prapradilan kita tidak sama sekali mencampuri, tidak memahami dan tidak ingin memahami," tegas Nurdin.
Nurdin menuturkan, hal yang terpenting bagi Partai Golkar saat ini adalah mempertahankan elektabilitas partai yang kian merosot tajam.
Terlebih, kasus korupsi e-KTP telah menggerogoti elektabilitas Partai berkambang pohon beringin tersebut.
"Tidak ada hubungannya (praperadilan dengan pleno). Urusan praperadilan urusan pribadi Novanto, urusan DPP urusan DPP Golkar," ungkap Nurdin.(*)