TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Commuter Line Jurusan Bekasi berhenti di Stasiun Juanda, Jakarta untuk menurunkan dan menaikkan penumpang, pada Kamis (28/9/2017) pukul 13.00 WIB.

Tidak disangka, dari ratusan penumpang yang naik di pemberhentian itu ternyata adalah sosok Presiden Joko Widodo. 

Jokowi terlihat mengenakan kemeja putih dengan lengan yang tergulung hingga siku dan celana bahan hitam. 

Tanpa pengawalan ketat, ia melenggang naik ke dalam kereta dan berdiri di dalam. Hanya beberapa Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang nampak mendampinginya.

Presiden hanya didampingi oleh ajudan Presiden Kolonel (Pnb) Nurdin, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Dan Grup A Paspampres Kolonel Inf. M Hasan dan Kepala Biro Protokol Ari Setiawan.

 Awalnya memang penumpang tidak menyadari kehadirannya, karena Jokowi tidak membawa personel pengamanan yang banyak. 

Barulah beberapa penumpang menyadari ada kehadiran Presiden Jokowi setelah Commuter Line mulai berjalan. Para penumpang pun langsung berdiri menyalami Presiden. 

Jokowi pun menghampiri sejumlah penumpang dan berdialog dengan beberapa penumpang yang duduk. 

"Mau kemana?" kata Jokowi bertanya kepada seorang nenek.

"Ke Jatinegara pak," ucap si nenek yang kaget melihat Jokowi berdiri di depannya.

Baca: Polisi Bersorban dan Peserta Aksi 299 Kompak Bacakan Asmaul Husna

Rupanya, tujuan Jokowi menaiki Commuter Line siang itu dalam rangka melakukan rekaman untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada PT Kereta Api Indonesia.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan kereta api atau Commuter Line sebagai moda transportasi yang murah dan cepat.

"Saya mengucapkan selamat ulang tahun PT Kereta Api Indonesia ke-72. Semoga PT. KAI semakin maju dan melaju, dan menjadi moda transportasi yang favorit, yang aman, yang cepat, dan tepat waktu. Ayo naik kereta api!" ucap Jokowi.