Nama Orangutan Albino Langka di Kalimantan dari Bahasa Latin dan Spanyol
Selama beberapa hari di Pusat Reintroduksi Orangutan di Nyaru Menteng, ia hanya makan tebu. Selain itu, ia juga sensitif terhadap sinar matahari.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Masalah penambangan liar, pembakaran hutan, sampai perburuan liar membuat banyak hewan kehilangan tempat tinggalnya. Termasuk hewan langka yang satu ini.
Dilansir dari website resmi Borneo Orangutan Survival Foundation (BOS), orangutan.or.id, tanggal 29 April lalu mereka berhasil menyelamatkan seekor orangutan albino langka di Desa Tanggirang, Kapuas Hulu, Kalimantan Tengah.
Menurut tim, orangutan albino langka ini mengalami dehidrasi, lemah, menderita infeksi parasit, dan menunjukkan nafsu makan yang buruk. Bahkan pendengaran dan penglihatannya buruk.
Selama beberapa hari di Pusat Reintroduksi Orangutan di Nyaru Menteng, ia hanya makan tebu. Selain itu, ia juga sensitif terhadap sinar matahari.
Untungnya, setelah menjalani perawatan khusus, orangutan berusia 5 tahun ini bisa menerima beragam makanan seperti buah dan susu. Berat badannya juga bertambah 4,5 kg.
Nah, Yayasan BOS sendiri telah melakukan kampanye global untuk menemukan nama khusus untuk orangutan albino langka ini.
Dari ribuan saran nama yang dikirim dari seluruh dunia, mereka mengumumkan bahwa nama orangutan albino langka ini adalah Alba.
Dalam bahasa Latin artinya ‘putih’ dan dalam bahasa Spanyol artinya ‘fajar’.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.