Putri Jenderal AH Nasution Nilai Baik Kegiatan Nonton Bareng Film G30S/PKI
"Saya rasa baik ya, bukannya apa-apa ya. Kita harus berani menghadapi semua, karena saya waktu itu umur 13 tahun menghadapi itu,"
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putri Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Hendrianti Sahara Nasution menanggapi positif kegiatan nonton bersama film 'Penghianatan G30S/PKI' banyak pihak.
wanita yang akrab disapa Yanti tersebut mengatakan melalui film tersebut banyak hal yang bisa disampaikan kepada kaum muda tentang peristiwa G30S/PKI.
Baca: Putri AH Nasution Tak Setuju Rencana Pembuatan Film G30S/PKI Versi Milenial
"Saya rasa baik ya, bukannya apa-apa ya. Kita harus berani menghadapi semua, karena saya waktu itu umur 13 tahun menghadapi itu," kata Yanti di Museum Sasmitaloka Jenderal Besar AH Nasution, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2017).
Dengan film tersebu generasi muda bisa mengetahui apa yang terjadi sebetulnya pada tahun 1965.
"Tentu kita tidak tau apa yang akan kita hadapi yang penting bagaimana kita menjelaskan kepada generasi muda apa yang terjadi sebetulnya," katanya.
Baca: 52 Tahun Peristiwa G30S/PKI, Ratusan Pengunjung Menyemut Ke Museum AH Nasution
Selain itu, Yanti juga mengatakan bahwa pemutaran film G30S/PKI untuk mengingatkan kembali sejarah kelam bangsa agar tidak dilupakan begitu saja.
Menurutnya, sebagai pemerhati sosial masyarakat, Yanti menemukan bahwa dikalangan masyarakat pedesaan sudah mulai pudar nilai-nilai tentang sejarah bahkan nilai-nilai kebangsaan.
Baca: Nonton Bareng Di Bogor, Panglima TNI: Jokowi Serius Nonton Film G30S/PKI, Jadi Tak Sempat Komentar
"Kalau anak-anak muda tahu sejarah, bisa mengkontrol bagaimana mereka kedepan, bagaimana perjuangan kedepan karena kita harus tau apa yang akan kita perbuat untuk negara dan bangsa ini," jelas Yanti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.