Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapten Qatar Airways Bantah Fitnah Bos Sekolah Pelatihan Pilot

Kapten Pilot Qatar Airways Fajar Nugroho menegaskan tidak memfitnah atau membuli pemilik perusahaan pelatihan pilot, Kapten Gema Goeryadi (31), lantar

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapten Pilot Qatar Airways Fajar Nugroho menegaskan tidak memfitnah atau membuli pemilik perusahaan pelatihan pilot, Kapten Gema Goeryadi (31), lantaran mendirikan sekolah yang dapat mencetak pilot dalam waktu 14 hari. 

Fajar yang juga satu-satunya pilot penguji dari Indonesia untuk pesawat badan lebar tercanggih Airbus A350 hanya menjelaskan bagaimana syarat menjadi seorang pilot di media sosial Facebook, tanpa ada niatan menyudutkan pihak manapun. 

"Klien saya Fajar Nugroho adalah seorang kapten dan juga instruktur pilot. Pengalamannya lebih dari 22 tahun, jadi bukan orang sembarangan. Lokal maupun internasional," ujar pengacara Fajar Nugroho, Eri Rossatria, dalam keterangannya kepada wartawan di Bareskrim Polri, Gedung KKP, Jakarta Pusat, Minggu (1/10/2017). 

Baca: Sopir Pengangkut 252 Kg Ganja Dilepaskan Polda Metro Jaya, Ini Alasannya

Dia menjelaskan, kliennya sangat paham dan mengerti bagaimana menjadi pilot profesional. Fajar memiliki predikat sebagai lulusan pilot terbaik yang kini bekerja di maskapai internasional terkemuka di dunia.

"Fajar bukan pilot abal-abal yang baru lulus. Nah sedangkan Gema itu baru lulus. Di Facebook pun klien saya tidak pernah membuli dia (Gema) hanya menjelaskan bagaimana menjadi seorang pilot dan langkah apa saja dalam pendidikan pilot," terang pengacara berhijab itu. 

Selain itu Eri juga mengatakan bahwa selama ini kliennya sangat koperatif dalam memenuhi panggilan Bareskrim terkait kasus dugaan perundungan yang dilaporkan pilot Gema Goeryadi, Januari 2017 lalu. 

Berita Rekomendasi

"Kita dalam memenuhi panggilan penyidik mabes sangat koperatif. Penyidik juga sangat tau bahwa ini sebenar nya tidak layak untuk di lanjutkan. Ya tinggal kita tunggu saja bagaimana dan seperti apa perkembangannya," tambah Eri. 

Baca: Terkait Senjata, DPR Akan Panggil Pimpinan Polri

Sebalumnya, salah satu pemilik perusahaan pelatihan pilot, Kapten Gema Goeryadi (31) menyambangi Bareskrim Polri, Jumat 29 September kemarin. Hal itu dilakukan untuk menanyakan kepada penyidik terkait pelaporan dugaan perundungan Januari 2017 lalu.

Kuasa Hukum Gema, Hendry Indraguna mengatakan, pelaporannya sudah dilakukan berbulan-bulan tapi tak menemui kejelasan. “Kami datang untuk menanyakan tindaklanjut tentang laporan kami kemarin bulan Januari sampai Februari,” kata dia di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2017). 

Pihak Gema, belum tahu sudah sejauh mana penanganan tentang kasus "pembulian" pilot itu. “Gema ini merasa dibully oleh pilot senior yang bekerja di pesawat-pesawat besar," sambung dia.

Perundungan dilakukan oleh 7 orang terduga di media sosial Facebook.

Mereka diketahui berinisial TSP, FJ, FR, ANP, L, R dan AAH. Henry menyebut bahwa mereka menuding kliennya sebagai seorang penipu lantaran perusahaan yang didirikan Gema menyatakan mampu meluluskan calon pilot hanya dalam waktu 14 hari dan disebut layak bekerja di luar negeri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas