Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sering Suarakan Pelengseran Setya Novanto, Yorrys Dipecat

Ketua DPP Golkar bidang pemenangan Pemilu Indonesia Timur, Aziz Samual menjelaskan surat pemecatan ditandatangani Setya Novanto dan Idrus Marham.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sering Suarakan Pelengseran Setya Novanto, Yorrys Dipecat
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai (kedua kanan) menerima Ketua Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia (kedua kiri) beserta anggota GMPG lainnya saat melakukan silaturahmi di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, (4/8/2017). Gerakan #golkarbersih yang didengungkan GMPG mendapat dukungan dari pengurus DPP Golkar. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Koordinator Bidang Polhukam DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai, dicopot dari jabatannya. Diduga, hal ini karena Yorrys kerap menyuarakan pelengseran Setya Novanto dari ketua umum Golkar.

Ketua DPP Golkar bidang pemenangan pemilu wilayah Indonesia Timur, Aziz Samual menjelaskan surat pemecatan sudah ditandatangani Setya Novanto dan Idrus Marham.

"Beliau diganti sejak kemarin sore, surat ditanda tangani langsung oleh ketua umum dan sekjen," kata saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Aziz menjelaskan, Yorrys dianggap telah melakukan banyak persoalan yang membuat internal Golkar gaduh. Sehingga, posisinya sebagai Koordinator bidang Polhukam digantikan oleh Letjen (purn) Eko Wiratmoko.

"Alasannya Pak Yorrys sudah buat masalah, tidak sesuai aturan Partai Golkar, melebihi kewajaran, diputuskan untuk diganti yang gantikan Letjen (purn) Eko Wiratmoko," kata Aziz.

Sementara itu, Yorrys mengaku sampai saat ini belum tahu atas keputusan tersebut.

"Ya kalau sekarang ini, kita sendiri mau dengar info atau bagimana. Saya sendiri tidak tahu," kata Yorrys saat dihubungi.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut Yorrys mengatakan, dirinya tidak dipecat dari struktur partai tanpa mengikuti aturan yang berlaku. Sehingga partai tidak bisa asal memecat atau mencopot kader.

"Iya dong, masa main pecat-pecat, emang perusahaan," katanya.

Baca: Setya Novanto Keluar Rumah Sakit Diam-diam, Pukul 8 Malam

Baca: Golkar Sudah Dapat Restu Jokowi, Usung Khofifah Maju di Pilgub Jatim

Baca: Sepasang Turis Bule Ini Keliling Dunia dengan Bertelanjang

Letjen (purn) Eko Wiratmoko yang digadang-gadang menggantikan Yorrys menjelaskan ketidaktahuannya mengenai hal itu. Pasalnya selama ini, dirinya mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Golkar.

"Saya tidak tahu. Kabar dari mana?" kata dia saat dihubungi.

Dia juga menyampaikan semenjak purna tugas dari jabatannya yakni Sesmenkopolhukam, Eko tidak pernah mendaftar menjadi kader Golkar.

"Bagaimana mau jadi kader, saya kan dari dulu anggota TNI. He-he-he," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas