TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Politikus PDI Perjuangan yang dikenal dekat dengan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla (JK), Maruarar Sirait, menilai duet Jokowi dan JK ini merupakan dua pemimpin dengan karakter yang saling melengkapi.

Maruarar menjelaskan, Jokowi memulai karir politik secara lengkap dengan memulai menjadi Wali Kota Solo. Jokowi kemudian berhubungan baik dengan masyarakat, TNI dan Polri di level daerah.

Jokowi, ungkapnya, kemudian berhasil mengatasi persoalan di daerah. Kemudian, Jokowi menjadi gubernur di DKI Jakarta.

Sebagai seorang pengusaha dan politisi yang menjadi pimpinan birokrasi, Jokowi juga membangun komunikasi yang baik dengan stakeholders. Kemudian Jokowi naik lagi ke level nasional sebagai Presiden RI, dan ke level internasional sebagai salah seorang pemimin di dunia.

"Dengan perjalanan seperti itu, Jokowi hadir sebagai politisi yang sangat matang dan komprehensif. Value dasar Jokowi adalah persatuan, stabilitas mamun tetap demokratis. Jokowi tak senang dengan kegaduhan. Value dasar Jokowi adalah harmoni dan toleransi," ungkap Maruarar,Kamis, 5/7/2017).

Presiden Jokowi yang ia anggap, selalu bijak dalam mengambil keputusan dan benar-benar menjalankan politik bebas aktif secara nyata.

Tak heran, sambungnya, Presiden Jokowi membangun hubungan baik dengan Timur Tengah, China, Korea, Amerika Serikat dan Rusia. Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan ke negara-negara tersebut maupun jumlah penerimana perwakilan dari negara tersebut.

"Dalam hal krisis kemanusiaan Rohingya, Indonesia mendapat apresiasi dari Sekjen PBB Antonio Guterres. Indonesia jelas beraksi secara nyata, dengan ragam bantuan. Dalam aksi internasional juga, Indonesia mendapat apresiasi dari Menlu Yordan dalam perjuangan kemerdekaan Palestina," ungkap Maruarar.

Sementara sosok Wapres JK bagi Maruarar, adalah sosok politisi senior yang punya pengalaman panjang sebagai pengusaha dan birokrat, juga berpengalaman komunikasi dan begerak aktif di dunia sosial keagamaan.

Karakter inilah yang saling melengkapi satu sama lain antara Jokowi dan JK. "Karakter Jokowi yang tenang dan Pak JK yang suka terobosan benar-benar saling melengkapi," puji Maruarar.

"Keduanya pun dipilih secara sah dan konstitusional. Makanya jangan ada pihak yang mau mengadu domba mereka. Dengan karakter yang saling melengkapi ini, Indonesia akan selalu dipandang didunia internasional," ia meyakinkan kembali.

"Dan pada waktunya mungkin Jokowi yang akan minta kenakalan JK demi persatuan bangsa, he he," kata Maruarar sambil tersenyum semringah.