Setya Novanto Akan Umumkan Hasil Revitalisasi Partai Golkar
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Idrus Marham Membenarkan adanya revitalisasi kepengurusan DPP Golkar.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Idrus Marham Membenarkan adanya revitalisasi kepengurusan DPP Golkar.
Revitalisasi sesuai dengan keputusan Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) 2 Partai Golkar di Balikpapan Kalimantan Timur beberapa waktu lalu.
"Rapimnas memberikan mandat sepenuhnya kepada ketua umum untuk melakukan revitalisasi itu," ujar Idrus di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (9/10/2017).
Menurut Idrus revitalisasi dilakukan untuk meningkatkan kinerja partai sehingga sejumlah target politik Golkar tercapai.
Saat ini menurutnya revitalisasi pengurus sedang digodok ketua umum.
"Nah sebagai tindak lanjut daripada itu dalam rapat pleno DPP Golkar, ketum sudah menyampaikan bahwa untuk menindaklanjuti ya rekomendasi atau keputusan Rapimnas itu dalam rangka revitalisasi pengurus, ketum mengatakan segera akan dilakukan," katanya.
Baca: Tak Mau Kalah Lagi Hadapi Setya Novanto, Ini yang Akan Dilakukan KPK
Selain itu, menurut Idrus, revitalisasi juga dilakukan untuk menjaga soliditas partai.
Beberapa hari ke depan Setya Novanto akan segera mengumumkan revitalisasi tersebut.
Sebelumnya meskipun belum diumumkan, putusan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dalam revitalisasi dan restrukturisasi komposisi dan personalia Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar masa bakti 2014-2019 beredar di kalangan wartawan.
Lewat surat dengan nomor KEP-252/DPP/Golkar//X/2017 nama Yorrys Raweyai yang sebelumnya menjabat Ketua Koordinator Bidang Polhukam menghilang. Dalam surat tersebut, nama Yorrys digantikan oleh Letjen TNI (Purn) Eko Wiratmoko.
Surat ini ditandatangani langsung oleh Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar dan Idrus Marham sebagai Sekjen Golkar pada 2 Oktober 2017.
Sebanyak 300 kader yang ditetapkan Setya Novanto sebagai pengurus DPP Partai Golkar hasil revitalisasi partai.
Ketua Koordinator Bidang Kesra DPP Partai Golkar Roem Kono mengatakan, tidak ada yang luar biasa dari reshuflle atau perombakan pengurus partai berlambang pohon beringin ini.
"Ketua Umum diberikan mandat oleh rapimnas untuk melakukan revitalisasi. Kan banyak yang tidak aktif dan banyak yang berhenti, ada yang punya kesibukan, ada yang pindah partai, jadi kita harus revitalisasi secara keseluruhan," kata Roem kepada wartawan di DPP Partai Golkar, Slipi, Minggu (8/10/2017) malam.
Namun Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini tidak menjelaskan lebih rinci soal hilangnya nama Yorrys dari daftar pengurus.
"Saya kira itu ketua umum nanti dilaporkan dalam pleno, nanti akan kelihatan semuanya dalam pleno," katanya.