TRIBUNNEWS.COM – Mulai hari Minggu (8/10/2017) lalu, Kereta Rel Listrik (KRL) akan beroperasi hingga Cikarang.

Menurut Kemenhub, semua prasarana dan sarana telah siap dalam pengoperasian kereta ini. Rute Jakarta-Cikarang merupakan perpanjangan dari rute sebelumnya, rute Jakarta Kota-Bekasi.

Rute tersebut juga akan menggunakan jalur lama yang telah dibangun sebelumnya.

Diperkirakan untuk waktu tempuh Cikarang-Jakarta Kota selama 90 menit. Nantinya tarif yang akan dikenakan kepada penumpang KRL Manggarai-Cikarang sebesar Rp 4.000.

Sebagai tambahan informasi, PT KAI Commuter Indonesia (KCI) akan melayani lintasan KRL Jakarta Kota-Cikarang dengan frekuensi penjalanan 32 KA per hari.

Dari 32 perjalanan KRL setiap hari yang akan melayani Cikarang, KRL pertama dari Cikarang menuju ke Jakarta kota mulai beroperasi pukul 04.45 WIB. Sementara kereta terakhir dari Cikarang dijadwalkan berangkat pukul 19.32 untuk tujuan Jakartakota, dan berangkat pukul 20.52 untuk tujuan Bekasi.

Pengoperasian KRL ini merupakan upaya KCI untuk memperluas jangkauan KRL yang sejalan dengan target PT KCI yaitu melayani 1,2 juta penumpang pada 2019 mendatang.

Menurut catatan Kementereian Perhubungan, sejak 2013 sampai 2017, peningkatan pengguna KRL commuter line telah meningkat dua kali lipat.

Kementerian Perhubungan juga telah menggelontorkan dana Rp 2,3 triliun untuk penyediaan sarana dan prasarana penambahan trayek KRL tersebut. Alokasi dana itu diperuntukan bagi pengadaan fasilitas tiga unit gardu listrik untuk suplai operasional kereta berkapasitas masing-masing 400 kVA, pembangunan tiga bangunan stasiun, serta sarana prasarana pendukung lainnya.

Sebelum resmi beroperasi, KCI telah melakukan sejumlah uji coba agar bisa sepenuhnya untuk melayani para pengguna KRL sampai ke Cikarang.

Dengan ketersediaan sarana transporasi ini, diharapkan masyarakat yang bekerja di Jakarta tidak akan ragu lagi untuk mencari hunian di wilayah Bekasi-Cikarang.