Soal Polemik Senjata, Kepala BNN: Kesalahan Ketik Saja
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menilai malasah pengiriman senjata yang tertahan di Bandara Fatmawati, Bengkulu sudah selesai
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menilai malasah pengiriman senjata yang tertahan di Bandara Fatmawati, Bengkulu sudah selesai.
Pria yang akrab disapa Buwas ini menjelaskan bahwa senjata kiriman dari BNN ditahan oleh Korem 041/Gamas bersama Lanal Bengkulu tertahan karena ada kesalahan administrasi.
"Gini, itu senjata itu kan ada merek dan jenisnya dan dalam administrasi ada salah ketik, itu wajar ya," kata Budi Waseso di Kantor BNN, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Selasa, (10/10/2017).
Baca: Kartu Elektronik Bank DKI, Bank Nobu, dan Bank Mega Bakal Bisa Bayar Tol
Buwas pun menyebut bahwa salah satu senjata yang ikut ditahan berjenis shotgun.
Ia juga mengatakan pengadaan senjata itu memang bertujuan memperkuat anggota BNN yang ada di daerah untuk menangkap para bandar narkoba di lapangan.
"Jadi ada emapt peruntukan amunisi yang digunakan, pelumpuhan murni, kalau jarak jauh melumpuhkan, tapi kalau jaraknya dekat bisa mati juga. Ada pemukul, misal anggota dikeroyok bandar, hajar pakai senjata itu, itu untuk keselamatan anggota. Pembobolan pintu dan menghancurkan mobil," papar Buwas.
Pihaknya pun berterima kasih kepada pihak TNI karena telah mengawasi pengiriman senjata milik BNN.
Buwas menambahkan tak ada lagi masalah terkait senjata itu.
Baca: Kisah Perjuangan Ayah Komedian Sule Melawan Sakit: Sempat Pecah Pembuluh Darah, Tiga Hari di ICU
"Bagi saya, berterima kasih karena senjata api itu perlu diawasi oleh siapa pun, terutama TNI. Kita berterima kasih ya dan sekarang karena sudah kita perbaiki sudah dicek keabsahan senjata itu, nggak ada masalah," terang Buwas.