TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan Bea dan Cukai serta Polri mengungkap empat jaringan peredaraan narkotika tingkat internasional dari berbagai wilayah di Indonesia.

Pengungkapan ini merupakan upaya BNN dalam kurun waktu satu bulan terkahir.

Kepala BNN, Komjen Budi Waseso mengatakan dari empat jaringan tersebut, terungkap peredaran narkotika di dalam lapas.

Baca: KPK Butuh Waktu untuk Tuntaskan Kasus-kasus Warisan Ini

"Seperti yang Bandung ini di lapas Cipinang atas nama cukimin, dan yang di Sumut juga atas nama Rudi di lapas kelas II Binjai Sumatera Utara," ungkap Budi Waseso saat menggelar rilis narkotika Gedung BNN, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Selasa, (10/10/2017).

Buwas mengatakan, dalam menjalankannya operasinya para pelaku menggunakan modus yang beragam serta aktif menggunakan alat komunikasi.

Bahkan, ada narapidana yang sudah dinyatakan steril oleh Dirjen Lapas dan dikatakan maksimum security tapi masih bisa menjalankan bisnis narkotika.

Baca: Sule Kenang Permintaan Sang Ayah Sebelum Wafat, Ingin Bikin Saung di Tanah Wakaf

Dari empat kasus tersebut, BNN menyita kurang lebih narkotika jenis sabu seberat 37,25 kg dan narkotika jenis pil ekstasi sebanyak 26.005 butir.

simak video di atas.(*)