Kata Fadli Zon, Elektabilitas Jokowi di Bawah 40 Persen Berarti 60 Persen Rakyat Ingin Pemimpin Baru
Fadli menduga survei yang menunjukkan kepuasan rakyat atas kinerja Jokowi disebabkan oleh pertanyaan yang tidak valid.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menilai elektabilitas Presiden Joko Widodo yang hanya 38,9 persen versi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), disebabkan ketidakpuasan rakyat terhadap kinerja Jokowi di sektor ekonomi.
Hal itu, kata Fadli, sekaligus menunjukkan rakyat Indonesia menginginkan pemimpin baru untuk menggantikan Jokowi.
"Kalau setiap incumbent di bawah 40 persen elektabilitasnya, berarti lebih dari 60 persen rakyat Indonesia menginginkan pemimpin baru. Enggak perlu pinter-pinter amat melihat logika itu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2017).
Fadli menduga survei yang menunjukkan kepuasan rakyat atas kinerja Jokowi disebabkan oleh pertanyaan yang tidak valid.
Baca: Jokowi Harus Hati-hati Menghadapi Prabowo
Wakil Ketua DPR ini meyakini jika masyarakat ditanya soal kemudahan memperoleh pekerjaan dan memenuhi kebutuhan pokok pasti jawabannya akan semakin sulit.
Hal itu, menurut dia, menandakan Pemerintahan Jokowi-JK gagal dalam menyejahterakan rakyat.
Fadli melanjutkan, kesulitan ekonomi tidak hanya dirasakan oleh masyarakat kelas bawah, tetapi juga di kelas atas.
Jika kondisi ini dibiarkan maka Fadli khawatir perekonomian Indonesia yang saat ini mengalami penurunan daya beli akan terus tidak berkembang.
"Ini adalah suatu arah ekonomi kepada stagnan, daya beli lemah, buying power melemah, kesenjangan semakin meningkat, hanya sedikit orang yang menikmati kue pembangunan ini, ini menurut saya menjadi alarm kepada pemerintah," ucap dia.
Penulis: Rakhmat Nur Hakim
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Fadli Zon Nilai Ekonomi yang Stagnan Pengaruhi Elektabilitas Jokowi