Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andi Narogong Beberapa Kali Transfer Uang ke Singapura

Irvanto adalah keponakan Ketua DPR RI Setya Novanto. Mereka kemudian sepakat bertemu di Orchard.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Andi Narogong Beberapa Kali Transfer Uang ke Singapura
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kakak Andi Agustinus alias Andi Narogong, Dedi Prijono, menjalani pemeriksaan di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Kamis (12/10/2017). Dedi Prijono diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur Utama PT Quadra Solution Anang Sugiana Sudihardjo terkat kasus korupsi pengadaan KTP elektronik. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dedi Prijono mengakui mengenal pengusaha PT Medisis Solutions asal Singapura, Muda Ikhsan Harahap.

Menurut Dedi, dia ditugaskan oleh adiknya, terdakwa korupsi e-KTP Andi Narogong, untuk bekerja sama dengan Harahap untuk berbisnis restoran di Singapura karena Harahap saat itu tinggal di Singapura.

Dedi kemudian berangkat ke Singapura untuk berkenalan dengan Harahap.

Adapun yang mengenalkan dirinya adalah Direktur PT Murakabi Sejahtera Irvanto Hendra Pambudi Cahyo.

Irvanto adalah keponakan Ketua DPR RI Setya Novanto. Mereka kemudian sepakat bertemu di Orchard.

"Di Orchard. Kalau enggak salah saya sendiri (dari Indonesia). Ketemu Irvanto di sana. Lalu dikenalkan dengan Muda," kata Dedi Prijono saat bersaksi untuk Andi Narogong di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (13/10/2017.

Dedi kemudian mengungkapkan rencana Andi Narogong yang ingin bermitra mendirikan bisnis restoran dan Muda Harahap bersedia. Namun, bisnis itu ternyata tidak jalan.

Berita Rekomendasi

Walau tidak jadi, Andi Narogong ternyata mentransfer sejumlah uang ke rekening Muda Ikhsan Raja Harahap.

Baca: Pengamat: Sangat Berani Setya Novanto Rombak Kepengurusan Golkar

Berdasarkan keterangan Dedi, Andi mentransfer sebanyak tiga hingga empat kali. Andi Narogong selalu mengingatkan agar Dedi memberitahu ke Harahap bahwa uang telah dikirim.

"Perintah Pak Andi tolong kasih tahu Muda Ilhsan beliau ada transferan. Suruh kabarin," kata Dedi Prijono.

Dedi mengatakan tidak tahu asal muasal uang tersebut. Dedi hanya mendapat konfirmasi dari Harahap jika dia telah menerima uang tersebut.


Pada persidangan sebelumnya, terungkap mengenai adanya aliran uang ke Singapura pada tahun 2012.

Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Muda Ikhsan Harahap. Harahap mengaku telah ditransfer beberapa kali oleh beberapa pihak ke rekening pribadinya dalam jumlah yang besar.

Pada persidangan itu, terungkap jika yang mentransfer ke rekening Harahap adalah PT Biomorf Lone LLC sejumlah USD 1.299.0000 dan dari PT Noah Arkindo USD 200.000

Muda Ikhsan Harahap mengaku tidak berpikiran uang yang ditransfer beberapa kali tersebut adalah hasil pencucian uang. Dia hanya berpikiran untuk mendirikan restoran di Singapura. Harahap berpikir dia tidak akan dijebak Irvanto karena mereka mengenal baik satu sama lain.

"Itu mau bentuk perusahaan Tri Star Equator. Saya tahunya untuk investasi restoran," kata Muda Ikhsan sebelumnya di persidangan.

Ikhsan Muda mengaku menerima fee sebesar Rp10 juta dari Dedi karena telah menyediakan rekening untuk menampung dana-dana tersebut.

Transfer tersebut diduga adalah modus untuk memarkirkan uang tersebut. Hal itu dibuktikan dengan permintaan Dedi yang pernah meminta beberapa kali mengirimkan uang dari rekening Ikhsan ke orang lain.

Muda Ikhsan bahkan pernah diminta oleh Dedi untuk menandatangani beberapa dokumen yang sebagian dari dokumen adalah slip pembayaran yang angkanya dikosongkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas