TRIBUNNEWS.COM - Kasus perkelahian antara tentara dengan pengendara mobil Mazda berplat nomor B 1599 PVH masih berlanjut.

Awalnya, kasus ini ditangani Polsek Pulogadung. Namun, kasus itu dilimpahkan ke Polres Jakarta Timur.

Baca: Fahri Hamzah: Sudahlah, Gak Usah Ngomongin Ahok Lagi, Dia Sudah Jadi Narapidana

"Memang awalnya kasus ini dilimpahkan kepada kami (Polsek Pulogadung). Tapi kemarin kami limpahkan ke Polres Jakarta Timur karena ada TNI," ujar Kapolsek Pulogadung, Kompol Sukadi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/10/2017).

Ia mengatakan, pada Jumat (13/10/2017) malam, pengendara Mazda tersebut sempat meminta maaf kepada Lettu Laut Satrio Fitriandi.

"Tapi akhirnya mereka selesaikan secara kekeluargaan atau tidak saya belum dapat info. Masalah ini sudah ditangani Reskrim Polres Jakarta Timur," ujarnya.

Jumat (13/10/2017) lalu, warganet dihebohkan dengan beredarnya video berdurasi 01.30 menit.

Video tersebut merekam aksi saling pukul di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur pada Jumat (13/10/2017) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana pertama Gig Jonias Mozes Sipasulta mengatakan, pengendara mobil Mazda tersebut merupakan anggota keluarga TNI AL.

Gig menjelaskan, awalnya Lettu Laut Satrio Fitriandi yang sedang berboncengan dengan istrinya melaju di Jalan Pemuda.

Tiba-tiba, pengendara mobil Mazda membuka jendela dan membuang sampah. Sampah yang dibuangnya itu mengenai istri Lettu Satrio.

Tak terima istrinya terkena sampah yang dibuang pengendara mobil, Lettu Satrio menghentikan mobil tersebut.

Akhirnya Lettu Satrio dan pengendara mobil tersebut terlibat cekcok mulut hingga berujung perkelahian.

Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Kasus Perkelahian Pengemudi Mobil dan Anggota TNI Ditangani Polres Jaktim