Mahyudin: Kita Masih Terjebak Pada Masalah Yang Njlimet
Wakil Ketua MPR Mahyudin mengutip pidato Bung Karno yang disampaikan di depan anggota BPUPKI, 1 Juni 1945.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Mahyudin mengutip pidato Bung Karno yang disampaikan di depan anggota BPUPKI, 1 Juni 1945.
Itu dilakukan saat memberi sambutan pada Seminar Nasional Fraksi Partai Golkar MPR dengan tema "Revitalisasi Ideologi Pancasila Sebagai Landasan Perjuangan Partai Golkar", Jakarta, (19/10/2017).
Dalam kutipan itu dikatakan bahwa untuk merdeka tak perlu mengurus masalah-masalah yang njlimet. Dan setelah meredeka giliran cita cita bangsa dipenuhi.
"Sekarang saatnya mencerdaskan dan menyejahterakan rakyat," paparnya.
Mahyudin mengatakan meski kondisi Indonesia saat ini lebih baik namun masih ada beberapa wilayah yang memprihatinkan.
Baca: Singgung Pribumi, Polisi Belum Berencana Panggil Anies Baswedan
Beberapa daerah masih ada anak-anak sekolah yang tak memakai sepatu, masih ada daerah yang belum ada listrik, dan ada pula daerah yang belum mendapat pelayanan kesehatan yang memadai.
"Ini tantangan kebangsaan kita," katanya.
Mahyudin dalam kesempatan tersebut memaparkan hasil survei dari Bank Dunia bahwa dalam segi pendidikan, bangsa ini tertinggal 75 tahun dengan negara lain.
Melihat kondisi demikian, menurut Mahyudin, kita malah membicarakan masalah-masalah yang njlimet, tak substantif.
"Kita masih memperbincangkan mengenai sekolah 5 hari atau 6 hari. Harusnya kita membicarakan mengenai fasilitas pendidikan anak bangsa," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.