TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pesawat Asian One Air jenis Karavan PK LTV milik Pemda Mimika , Papua tergelincir di area runway Bandar Udara Kelas 1 Utama Sentani, Rabu (18/10/2017) sekira pukul 17.10 WIT.

Kejadian berawal sekitar pukul 17.07 WIT dimana Kapten Pilot pesawat Asian One Air tersebut menghubungi Tower ATC meminta izin untuk melaksanakan perbaikan swing compas di area taxi way.

Baca: Heboh Ditemukan Mahluk Mirip Kucing Berkepala Manusia, Begini Penjalasan Polisi

Kemudian pukul 17.10 wit pesawat Asian One Air jenis carvan melakukan perbaikan swing kompas di area taxy way bandara Sentani.

Pada saat akan melakukan kalibrasi kompas (pengecekan kembali) tiba-tiba system break (rem) tidak berfungsi normal sehingga pesawat tergelincir keluar ke arah kiri dari taxi Way.

Baca: Guru di Bogor Nyambi Jadi Pencuri Mobil di Jakarta

Pukul 17.16 WIT, pos jaga Paskhas yang berada di runway 30 menghubungi tower ATC dan posko Pam Avsec Bandara untuk menginformasikan ada pesawat yang masuk ke parit di Area Taxi F Run Way 30.

"Mendapat informasi tersebut personil Polsek Kawasan Bandara Sentani bersama anggota Posko Pam Bandara dipimpin Kapolsek Kawasan Bandara Sentani Ipda Baharudin Buton mendatangi TKP di Areal Taxi F Runway 30," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Rabu (18/10/2017).

Pada pukul 17.20 WIT pilot dan crew di evakuasi ke Hanggar Tariku.

Pesawat Asian One Air jenis Karavan PK LTV milik Pemda Mimika berhasil di evakuasi pada pukul 20.30 WIT dan langsung dimasukan ke Hanggar Tariku.

Akibat insiden tersebut pilot dan crew mengalami luka ringan lecet pada kaki dan tangan.

Di dalam pesawat ada empat orang, Zelda selaku pilot, Prihantoro selaku tekniksi, Ridwan selaku teknisi, dan Petrus selaku tekniksi.