Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Citra Jokowi-JK Positif di Mata Publik

Berdasarkan Survei Litbang Kompas, citra positif Presiden Jokowi-JK relatif di posisi 88,8 persen dan 83,5 persen.

Editor: Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo punya gaya kepemimpinan unik. Selalu ada saja kejutan yang kemudian jadi sorotan media dan masyarakat terhadap yang dilakukannya.

Terutama gaya komunikasinya. Misal, dari kebiasaannya blusukan. Ia turun langsung ke lapangan menyapa masyarakat sekaligus meninjau proyek infrastruktur yang dikerjakan.

Ia juga membuat masyarakat lebih dekat dengan pemimpinnya. Sebagai contoh, membuat kuis yang dikuti masyarakat yang dikunjunginya. Hadiahnya sepeda.

Satu di antara yang sempat heboh, yakni saat penyanyi Raisa mengunggah kebahagiaannya di Instagram.

Raisa memamerkan sepeda yang didapatnya dari presiden saat hari musik nasional. Hadiah sepeda juga kerap hadir dalam kunjungan kerja presiden.

Presiden Jokowi juga sangat melek media sosial. Presiden rajin nge-vlog. Vlog ini diunggahnya ke YouTube dan mendapat respon signifikan dari pengguna internet.

Tak jarang ia diberitakan nonton konser musik. Pemberitaan itu membuat citranya positif di mata publik.

Berita Rekomendasi

Lebih daripada itu, sepak terhang Presiden Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla juga mendapat apresiasi sejumlah pihak terkait pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah.

Mulai dari jalan tol, jalan nasional, dan bendungan. Jokowi-JK gencar membangun untuk menarik investor menanamkan modalnya di Indonesia.

Petinggi Partai Golkar juga mengakui hal itu. Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Aburizal Bakrie menilai Pemerintah telah melakukan tugas sebaik-baiknya dan melakukan pembangunan.

Apresiasi itu bukan muluk-muluk. Survei Litbang Kompas periode Januari 2015, dilakukan 26 September 2016, 8 Oktober 2017, menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di bidang politik, hukum, ekonomi, dan kesejahteraan sosial.

Pada Januari 2015, kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Kalla pada empat bidang tersebut berada pada 65,1 persen.

Sementara, yang menyatakan tidak puas 34,9 persen.

Pada April 2015, kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Kalla turun menjadi 53,8 persen, sedangkan yang tidak puas 46,2 persen.

Adapun pada Oktober 2015, kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Kalla mengalami kenaikan sebesar 54,3 persen, sedangkan yang tidak puas 45,7 persen.

Pada tahun 2016, kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Kalla juga menurun.

Pada April 2016, kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Kalla sebesar 67,4 persen, sedangkan yang tidak puas 32,6 persen.

Kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Kalla kembali menurun menjadi 65,9 persen pada Oktober 2016. Sedangkan yang tidak puas 34,1 persen.

Sementara, pada April 2017, kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Kalla kembali menurun menjadi 61,3 persen, dan yang tidak puas 36,9 persen.

Pada Oktober 2017, terjadi peningkatan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK menjadi 70,8 persen, dan yang tidak puas turun menjadi 29,2 persen.

Berdasarkan Survei Litbang Kompas, citra positif Presiden Jokowi-JK relatif tetap di posisi 88,8 persen dan 83,5 persen.

Pengamat ekonomi Faisal Basri juga mengakui di bawah kepemimpinan Jokowi-JK lapangan kerja di sektor informal meningkat pesat.

Namun, hal itu dinilai masih belum dikatakan bagus. Sebab, kerja di sektor informal belum memperoleh gaji tetap, tunjangan pensiun atau hari tua.

"Ini bisa digunakan untuk dievaluasi bagi perbaikan di masa yang akan datang," ucapnya.

Simak videonya di atas.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas